SBY Singgung Soal Pembangunan Jembatan Selat Melaka

JAKARTA (RiauInfo)– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nampaknya mulai merespon positif rencana pembangunan jembatan Selat Melaka-Dumai (Riau). Bahkan, SBY memastikan, setelah pembangunan jembatan Selat Sunda, pemerintah akan mendorong pembangunan jembatan Selat Melaka-Dumai.
Hal itu disampaikan SBY di depan para gubernur se-Indonesia, termasuk Gubernur Riau HM Rusli Zainal, yang sengaja dikumpulkan SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Jawa Barat, Kamis (15/3) malam. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB itu berlangsung secara tertutup. Selain para gubernur, nampak hadir beberapa menteri, seperti Mensesneg Hatta Rajasa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana. Pertemuan itu sebenarnya terkait rencana pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Presiden ingin memastikan bahwa semua gubernur bisa menerima dan mengamankan kebijakan tersebut demi kepentingan bangsa yang lebih besar. “Tadi Bapak Presiden bicara soal rencana kenaikan BBM. Namun demikian, Bapak Presiden juga menyinggung berbagai progress pembangunan, termasuk soal rencana pembangunan jembatan Selat Melaka-Dumai. Menurut Bapak Presiden, setelah jembatan Selat Sunda, pemerintah akan melanjutkan pembangunan jembatan Selat Melaka,” ungkap Gubri Rusli kepada pers usai pertemuan. Terkait hal itu, Gubri mengaku sangat mendukung rencana pemerintah tersebut. Apalagi, sudah sejak lama, Pemerintah Provinsi Riau mewacanakan pembangunan jembatan Selat Melaka. “Ini sangat positif. Kita tentu saja sangat mendukung, karena ini akan memacu pembangunan Indonesia dan Riau pada khususnya,” ucap Gubri seraya menambahkan bahwa pihaknya bahkan sudah menjajaki rencana pembangunan jembatan Selat Melaka ini dengan Pemerintah Malaysia. Gubri memastikan, bila rencana pembangunan jembatan Selat Melaka terwujud, maka Riau akan benar-benar menjadi pintu gerbang utama NKRI. “Riau akan semakin strategis, apalagi di mata para investor,” ujarnya. PON dan ISG Pada kesempatan itu, Gubri juga mengaku melaporkan kepada Presiden SBY terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 di Provinsi Riau. “Kita sudah meminta kesediaan Bapak Presiden untuk nantinya pada 9 September 2012 membuka secara resmi PON XVIII. Dan Alhamdulillah respon beliau sangat positif,” kata Gubri. Hal lain, Gubri juga menyinggung soal pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III Tahun 2013 yang juga akan berlangsung di Riau. Untuk itu, Gubri meminta agar Presiden segera mengeluarkan Keppres tentang penunjukan Riau sebagai tuan rumah ISG III. “Kita memang sudah ditunjuk sebagai tuan rumah ISG, namun Keppresnya belum keluar. Kita berharap, sebelum Juni ini Keppres-nya sudah keluar,” kata Gubri seraya menyebut bahwa Presiden SBY juga menyambut baik hal itu. (rls)

Berita Lainnya

Index