SBY: Hindari Kemenangan Menghalalkan Segala Cara

BANDUNG: Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kompetisi antar kandidat Ketua Umum DPP PD tetap dalam koridor etika dan tidak menghalalkan segala cara. Peringatan itu disampaikan SBY saat membuka Kongres II PD di Hotel Mason Pine, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Jum'at (21/5) malam.
Sebagai penggagas dan pembentuk PD, SBY mengajak kader PD untuk tetap menjaga martabat partai dalam menjaga etika dan moral politik yang baik. "Betapa kerasnya kompetisi itu, cegah dan hindari kemenangan dengan menghalalkan segala cara, politik uang dan kekerasan yang tidak semestinya," kata SBY. SBY meminta agar persaingan untuk memperebutkan kursi nomor satu di PD tidak mementingkan kelompok tertentu, melainkan melihat kepentingan seluruh partai. SBY mengakui menjelang Kongres II PD, suhu dan tensi politik di kalangan internal PD mengalami peningkatan, seperti halnya partai politik lain yang menggelar perhelatan politik lima tahun sekali. "Saya meminta semua kader untuk menjaga persatuan dan kesatuan PD. Sebab, dalam suasana kompetisi seperti sekarang ini, memang benturan kepentingan tidak bisa dihindarkan sebagaimana juga yang terjadi pada partai lain, " katanya. Ditegaskan SBY, dalam sebuah perhelatan politik, situasi internal partai akan menjadi sangat dinamis, Ketegangan dan benturan aspirasi tidak bisa dihindarkan. "Hal seperti ini saya pandang wajar karena hal serupa juga kerap terjadi di parpol lain," ujar SBY. Setelah memberikan arahan dan nasehat kepada kader PD, SBY langsung membuka acara Kongres II PD ini dengan bacaan bismillah dan dilanjutkan pemukulan gong sebanyak lima kali. "Dengan memohon ridlo Allah dan meminta restu segenap elemen bangsa ini, Kongres II PD dengan resmi saya nyatakan dibuka," kata SBY seraya mengakhiri sambutannya. Sementara dalam sambutannya Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo meminta kembali kesediaan SBY untuk menjadi Ketua Dewan Pembina periode 2010-2015. "Saya mohon kepada peserta Kongres agar memusyawarahkan SBY untuk kembali menjadi ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, " katanya. Di depan 1245 peserta Kongres dari DPD dan DPC PD seluruh Indonesia, Hadi menegaskan dan komitmen dirinya untuk tetap menjadi Ketua Umum untuk masa satu periode saja. Hadi menolak dicalonkan untuk menjadi Ketum PD kalikedua masa bakti 2010-2015. Hadi berpesan kepada kandidat Ketum yang akan bertarung memperebutkan puncak kursi PD, agar tetap menjaga persatuan dan menghindari tindakan yang merugikan partai. " Kongres PD hendaknya menghindari adanya politik uang dan kepentingan kelompok, " katanya. Hadi juga meminta seluruh peserta Kongres agar melaksanakan dengan hati yang tenang dan santun dalam problematika yang terjadi dalam Kongres PD. "Peserta mesti tenang dan santun agar apa yang dicapai dalam Kongres bisa dilaksanakan secara maksimal, " ujar Hadi. Pembukaan Kongres PD II dihadiri oleh Wapres Boediono beserta istri, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jllid II, Ketua MPR Taufieq Kiemas, Ketua DPR RI sekaligus kandidat Ketum PD, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan pimpinan lembaga tinggi Negara lainnya serta para dubes negara sahabat.(ad)

Berita Lainnya

Index