SBY Ditantang Buat Kontrak Politik Bersih Dari Century

PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi tuntutan kejelasan kasus Bank Century juga bergulir dari kelompok mahasiswa di Pekanbaru. Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis (HMI-MPO) Cabang Pekanbaru melakukan aksi orasi terkait kasus Century, Rabu (3/03/10) ini di gedung DPRD Riau.
Dalam orasinya, massa HMI-MPO Pekanbaru menyatakan kasus Century perlu ketegasan dari DPR RI tanpa adanya tekanan dan negosiasi politik. Sehingga keputusan pansus Century tidak menjadi ajang KKN ke dua untuk menyelesaikan masalah korupsi di Century. Dengan berbagai atribut dan selebaran, massa HMI-MPO Pekanbaru terus melakukan orasi dan membagikan selebaran yang berisikan pernytaan sikap mereka. Selang beberapa lama Ketua DPRD Riau Johar Firdaus datang menemui pada pengunjuk rasa dan mendengarkan orasi mereka. Sedikitnya ada empat tuntutan HMI-MPO Pekanbaru dalam aksi mereka. Tuntutan pertama menyerukan Pansus hak angket harus tegas dan bijaksana untuk mempublikasikan siapa yang terlibat atas skandal Bank Century. Tuntutan kedua adalah mendesak Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari jabatannya karena dinilai paling bertangungjawab atas kasus Bank Century. Selanjutnya tuntutan ketiga, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga turut bertanggungjawab atas kebijakan yang menyebabkan kerugian Rp 6,7 triliun. Serta tuntutan terakhir adalah menantang Presiden SBY melakukan kontrak politik dengan rakyat yang menegaskan akan bersedia mundur jika terbukti terlibat kasus Century. Setelah mendengarkan orasi dan menerima berkas tuntutan massa HMPI-MPO tersebut, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus menyatakan akan menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat. Dengan jawaban tersebut, massa HMI mengakhiri aksi mereka di DPRD Riau.(Surya)

Berita Lainnya

Index