Sayangnya, Mereka Sangat Tertutup pada Wartawan

PEKANBARU (RiauInfo) - Seperti yang dijanjikan Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto bahwa pihaknya bersama Dephut akan membentuk tim untuk diturunkan ke Riau, akhirnya terwujud juga. Bahkan Selasa (17/7) siang tim tersebut telah melakukan fly over dengan menggunakan dua unit helikopter di wilayah Riau.

Menurut informasi yang diterima RiauInfo, diketahui fly over yang dilakukan tim dari Mabes Polri dan Dephut tersebut dimulai sejak pukul 07.00 Wib dan berakhir sekitar pukul 14.30 Wib. Mereka melakukan pemantauan di dua titik yang keduanya di sekitar kabupaten Rokan Hilir. Dalam fly over tersebut turun juga Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso, beberapa orang dari LSM, pejabat dari Dephut, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka akan berada di Riau hingga Minggu (22/7) mendatang untuk menyelidiki kasus illegal logging di daerah ini. Hanya saja sayangnya, tim tersebut sangat tertutup dengan wartawan. Saat wartawan menunggu mereka selesai melakukan fly over di Bandara VIP Lancang Kuning Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, tidak sedikitpun bisa diperoleh keterangan hasil dari fly over yang baru saja dilakukan itu. Malahan Kapolsek Bukit Raya Ajun Komisaris John Wesly melarang sejumlah wartawan untuk mewancarai Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso. "Kabagreskrim tidak bisa diganggu atau diwawancarai. Kami minta wartawan meninggalkan bandara, " kata John Wesly. Sementara itu sejumlah wartawan akhirnya tidak berhasil mewancarai Kabareskrim karena Bambang Hendarso diduga sebelumnya telah keluar lewat pintu samping bandara. Sementara itu pejabat Dishut dan LSM yang ditemui wartawan usai fly over juga bungkam dan langsung menghindar saat dicegat sejumlah wartawan. Belum diketahui secara pasti, kenapa tim begitu tertutup terhadap wartawan yang ingin mengetahui hasil dari fly over yang telah dilakukan tersebut. Akhirnya para wartawan pulang dengan tangan hampa, dan sama sekali tidak mendapatkan keterangan.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index