Satu Hari Warga Pujud "Makan" Satu Mangkuk Debu

PEKANBARU (RiauInfo) - Perjalanan berkeliling ke sejumlah daerah kabupaten dan kota memberikan catatan penting bagi calon gubernur drh Chaidir MM. Seperti yang dilihatnya sepanjang jalan dari Pujud menuju Kota Bagan Batu, dimana sebagian besar jalannya masih belum beraspal dan penuh debu setiap dilewati kendaraan bermotor. 

"Sedih sekali melihat masyarakat setempat yang harus memakan debu itu setiap hari. Terutama sekali bagi anak-anak yang setiap pagi dan petang harus melewati jalan itu untuk bersekolah. Seandainya bisa dielakkan, tentu mereka tak harus menghirup udara yang sangat tidak sehat itu,'' kata Chaidir dengan pelan, ketika memberikan sambutannya di peresmian Posko Goro di Kota Bagan Batu kemarin. Dalam satu hari mungkin satu mangkuk banyak debu yang mereka konsumsi, tambah Chaidir. Chaidir menyadari bahwa pemerintah tidak sepenuh bisa disalahkan, karena memang anggaran untuk pengaspalan itu belum cukup. Akan tetapi, pada di sisi masyarakat, adalah kewajiban pemerintah untuk mengutamakan kesehatan masyarakat. Terhadap jalan yang belum selesai pengerasan ini, sebaiknya pemerintah memberikan prioritas. "Anggaran kita banyak. Ke depan pemerintah daerah Riau harus tahu menempatkan kepentingan kesehatan masyarakat menjadi yang utama. Jalan ini harus segera di aspal, kalau tidak, itu sama dengan membunuh pelan-pelan masyarakat kita yang tinggal di sekitar poros jalan yang demikian," kata Chaidir lagi. Hal ini sengaja ia singgung, kata Chadir, karena pada pertemuan sebelumnya, sangat banyak keluhan masyarakat yang ia terima. Bahkan beberapa tokoh masyarakat yang ia singgahi berkata, "Kalau ini yang namanya pembangunan, biarlah tak ada pembangunan di sini," kata Chaidir mengutip pernyataan tokoh masyarakat itu. Sangat bisa dipahami. Sepanjang hari puluhan bahkan ratusan kendaraan roda empat dan kendaraan berat lainnya yang melintasi jalan berdebu itu. Apa yang dilihat masyarakat dari dalam rumah adalah kumpulan debu yang pekat di atas permukaan jalan. Kalau mereka mau keluar rumah, harus menggunakan kain sebagai penutup hidung dan wajah. Atas masalah jenis ini, Chaidir mengatakan akan memperhatikan masalah sebagai bagian dari persoalan yang mendesak. "Saya, atau siapapun gubernur terpilih nanti, harus segera memperhatikan masalah ini sebagai skala prioritas. Anak-anak kita harus dipikirkan kesehatannya," katanya kepada masyarakat, seraya disambut dengan ucapan amin yang panjang oleh hadirin.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index