Saat Dinar Iraq Bukan Investasi Lagi

PEKANBARU (RiauInfo) - Mata uang Dinar Irag yang beberapa tahun belakangan dinilai sebagai investasi menjanjikan akhirnya mengalami polemik dimata para pembelinya, termasuk di Pekanbaru Riau. Hal ini akibat tidak kunjung naiknya nilai mata uang ini.

Apalagi opini yang menyatakan mata uang Negeri 1001 malam ini pernah setara dengan 3 Dolar AS semasa Saddam berkuasa tidak pernah diakui oleh pasar Internasional. Pasalnya, opini ini hanya klaim Saddam sendiri akibat dendam dengan keluarga besar Bush sebagai presiden AS di masa itu. Hal ini diutarakan oleh situs www.XE.com yang menyatakan warning bagi mata uang Dinar Iraq tersebut sebagi investasi bagi pemain bursa. Dalam warningnya, situs ini menangkap isu yang selama ini digembar-gemborkan terkait Dinar Iraq tersebut sebagai hal yang tidak ada landasannya. Kenyataannya adalah memang tidak pernah diakui oleh pasar dunia tentang mata uang Dinar Iraq yang setara dengan 3 USD. Pertanyaan mendasar yang diberikan situs tersebut adalah, jika memang akan naik hingga 3 USD per 1 Dinar Iraq nantinya, apakah seorang investor cerdas mau menjual mata uang Dinar Iraq ini kepada orang lain? Dengan beberap poin keadaan negara Iraq hingga saat ini dan yang akan datang, maka situs tersebut sangat menganjurkan kliennya tidak membeli mata uang Dinar Iraq yang baru tersebut. Apalagi, usai perang Iraq masih memiliki hutang senilai $125 billion Dolar! Selain itu pemerintahan yang tidak kunjung stabil, infrastruk yang tidak pernah membaik akibat konflik berkepanjangan yang terjadi di negara tersebut sangat melemahkan akan setaranya 1 IQD tersebut dengan 1 USD. Situs www.XE.com tersebut berkesimpulan bahwa membeli Dinar Iraq (IQD) tersebut merupakan pilihan investasi yang tidak tepat dan sangat merugi akibat punya resiko yang sangat tinggi.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index