Rusli Kumpulkan Jajaran Kapolres dan Bupati se Riau

Sedikitnya, 200 orang menghadiri Rapat Kerja Tim Koordinasi Pemantapan Iklim Investasi Provinsi Riau Dengan Jajaran Kapolda Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau tersebut. Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi hadirin untuk menyampaikan segala hal yang mereka temukan terkait iklim investasi di daerah masing-masing. Setiap wilayah atau daerah punya masalah masing-masing yang mereka hadapi demi menciptakan iklim investasi di daerh mereka. Namun, pokok bahasan dalam kesempatan ini difokuskan pada ganguan premanisme yang sering membuat investor terhalangi menanamkan modalnya. Seperti kota Pekanbaru, Herman Abdulah selaku walikota kota Bertuah mengaku, tingkat urbanisasi ke kota Pekanbaru kian meningkat. Sehingga banyak tumbuh dan berkembang kesenjangan sosial di tengah masyarakt seperti pengangguran yang rawan dengan tindakan premanisme. "Kita selaku pemerintah kota Pekanbaru sangat berharap sekali dengan tindakan pihak Kepolisian yang menggelar berbagai razia. Sehingga jumlah premanisme menurun seiring juga dengan turunnya tingkat kriminal di Pekanbaru,"ujar Herman Abdulah. Selain premanisme, penganguran yang tidak berpotensi mengarah tindakan premanisme juga mendapat solusi dari berbagai kalangan. Solusi klasik namun belum maksimal masih menjadi alternatif yang baik. Solusi tersebut seperti pemberdayaan tenaga lokal bagi perusahaan yang beroperasi di lingkunagnnya. Peranserta OKP yang menciptakan pelatihan tenaga sekurity juga masih terkendala dana. Menjawab hal ini, gubernur Riau Rusli Zainal menegaskan bahwa perusahaan diminta peduli terhadap lingkungan, seperti memberdayakan tenaga lokal minimal dilingkunagn mereka berusaha. Pertemuan ini selain dihadiri oleh jajaran Kapolda Riau juga dihadiri oleh utusan berbagai OKP, LSM dan kecamatan se Riau serta pelaku berbagi bidang usaha di Riau.(Surya)