PEKANBARU (RiauInfo) - Realisasi pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) untuk masyarakat miskin di Riau belum maksimal. Kurangnya anggaran dibanding kebutuhan pembangunan jadi kendala mendasar. Gubernur Riau HM. Rusli Zainal Menghimbau setiap daerah di Riau berperan memenuhi target 44.000 unit RSLH ini.
“Sangat kita sadari kebutuhan RSLH yang besar di tengah masyarakat. Namun anggaran yang kita miliki tidaklah begitu besar. Karena itu, saya meminta kerjasama dari seluruh kabupaten/kota untuk bantu memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Rusli kepada wartawan, Senin (11/02) di Pekanbaru.
Berdasar angka kemiskinan masyarakat Riau pada 2004, didapat kebutuhan RSLH bagi masyarakat miskin mencapai 44.000 unit. Hingga 2007, hanya 6.000 unit RSLH yang bisa terpenuhi melalui program pemberdayaan masyarakat dinas Pemukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Riau.
Firdaus MT dari dinas Kimpraswil Riau menerangkan, tahun ini program pemberdayaan desa akan membangun 1.400 RSLH di seluruh kabupaten/kota. Sedang pada tahunlalau, program ini telah membangaun sedikitnya 1.350 unit RSLH.
Menurut Firdaus, nilai minimal nominal harga tiap rumah Rp 15 juta. Sedang tujuan utama dari program pembangunan rumah ini adalah meningkatkan jiwa gotong royong di tengah masyarakat. Hal ini juga didorong oleh komitmen pemerintah untuk memberikan rumah tersebut kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu sesuai dengan data dari kepala desa.(Surya)
