Rusli Heran Ada Pejabat 'Pilah-Pilih' Jabatan

PEKANBARU (RiauInfo) - Gubernur Riau merasa heran dengan kenyataan pejabat eselon II yang menolak jabatan di lingkungan pemprov Riau. "Ada kepentingan apa minta jabatan," ujar Rusli bernada heran saat membuka suatu acara, Selasa (15/04) di Pekanbaru .

Meski tidak menyebut nama pejabat yang dimaksud, namun Rusli secara tegas mengatakan keputusan menempatkan seseorang sesuai dengan kebenaran yang bersangkutan. Ketegasan ini didukung oleh sumpah seorang PNS yang mesti bertumpu pada sumpah jabatannya masing-masing. Tercatat dua pejabat menyatakan penolakan jabatannya pasca perombakan kabinet pada Selasa (8/4) lalu. Seperti mantan Asisten III Setdaprov Riau Raja Marjohan Yusuf, menegaskan kepastiannya mundur ditempatkan sebagai Kadis Perkebunan Riau. Alasannya, sebagai wakil Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Marjohan merasa kecewa tidak dilibatkan saat pembahasan penempatannya di Dinas Perkebunan Riau. Selanjutnya Said Amir Hamzah dari kepala BIKKB Riau juga menolak ditempatkan sebagai Dirut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru. Said pun berkilah merasa tidak cocok dengan jabatan ini serta berencana mundur delapan hari setelah dilantik. Menurut Rusli penolakan ini merupakan suatu keanehan. Karena penempatan seseorang tidak pernah jauh dari kemampuan dari disiplin ilmu yang mereka miliki.(Surya)

Berita Lainnya

Index