Rupiah Anjlok, Anggota DPR Ikut Antre Beli Dolar

PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis ekonomi global yang terjadi saat ini membuat nilai rupiah anjlok. Bahkan pada penutupan kemarejn nilai tukar rupiah kembali terdepresi menjadi Rp 8.860 per dolar AS. Hal ini membuat banyak orang memguru dolar, termasuk pada anggota DPR. 

Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru edisi Sabtu (11/10) berjudul "Anggota DPR pun Rela Antre". Harian ini mengatakan seorang anggota DPR Alvin Lie termasuk warga yang mengantre menukar uangnya. Namun dia tidak mendapatkan karena sejumlah money cahnger sudah kehabisan stok uang. Berita utama Media Riau hari ini juga tentang anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Menurut harian ini kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta anjlok mencapai Rp 10.000 per dolar AS karena pelaku pasar panik. Berita berjudul "Rupiah Anjlok Capai Rp10.000 Per Dolar". Begitu pula dengan Riau Mandiri, hari ini mengangkat berita anjloknya mata uang rupiah sebagai headline utamanya berjudul "Rupiah Nyaris Tembus 10.000/Dolar AS". Harian ini menyebutkan pada perdagangan antar bank rupiah sudah menembus kisaran 10.000 hingga 10.300 per dolar AS. Sementara itu Koran Riau berita utamanya tentang bantahan Kepala Dispora Riau tentang pernyataan Plt Sekdaprov Riau yang menyebutkan realisasi penggunaan dana APBD 2008 instansinya paling rendah. Berita itu berjudu; "Ahmadsyah: Tidak Benar Dispora Terendah". Ditutupnya jalur Riau-Sumbar melalui jalan alternatif via Pulau Godang menjadi berita utamaPekanbaru Pos hari ini. Dalam berita berjudul "Jalur Alternatif Ditutup" harian ini menyebutkan jalur tersebut sengaja ditutup karena warga setempat parah melihat jalan desa mereka rusak. Ancaman Jaksa Agung Hendarman Supandji akan menindak tegas dan keras pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ekonomi saat ini menjadi berita utama Riau Pos berjudul "Jaksa Agung Mengancam". Menurut harian ini mengatakan Kejadung yakin ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dalam kondisi buruk saat ini. Sedangkan Metro Riau berita utamanya hari ini masih tentang usulan dari Soksi mengajukan nama Sri Sultan Hamengkubuwono sebagai Capres dinilai sebagai perlawanan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla. Karena itu ada usulan agar DPP Golkar menggelar Munaslub. Berita berjudul "DPC Bisa Desa DPP Glar Munaslub".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index