Rumah Terbakar, Seluruh Keluarga Ho Kian Hok Tewas Terpanggang

PEKANBARU (RiauInfo): Akhir-akhir ini bencana kebakaran kerap kali terjadi Riau. Kali ini menimpa keluarga Ho Kian Hok (47) warga keturunan yang bermukim di Jalan Sidomulyo, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai (Riau). Ironisnya lagi, dia bersama istrinya bernama Yu Kheng Lian (47) dan anak tunggalnya bernama Alfian Wirnata (13) tewas terpanggang bersama rumah yang mereka tempati. 

Peristiwa naas yang dialami satu keluarga ini terjadi Sabtu (13/9) sekitar pukul 02.30 Wib. Saat mereka sedang lelap tertidur, rumahnya dilalap api. Diduga keras api berasal dari hubungan pendek listrik di rumah tersebut. Jasad Ho Kian Hok ditemukan di depan pintu rumah, sedangkan istri dan anaknya ditemukan berpelukan di kamar mandi. Kondisi tubuh keluarga pembuat roti ini cukup mengenaskan dengan luka bakar di sekujur tubuh. Bahkan jasad Ho Kian Honk lebih parah lagi, karena sebagian tubuhnya sudah hangus terbakar. Diperkirakan sebelum tewas terpanggang, Ho Kian Hok berusaha membuka pintu rumahnya untuk menyelamatkan diri, namun tidak berhasil membukanya. Menurut warga sekitarnya, kebakaran yang terjadi di rumah Ho Kian Hok itu baru diketahui setelah api sudah membesar. Masyarakat sudah berusaha memadamkan api dengan bergotong royong menyiraminya, namun karena api sudah membesar siraman warga itu tidak berarti apa-apa. Dahril Qutni, salah seorang warga yang rumahnya berada di depan lokasi kejadian mengatakan, saat kebakaran terjadi masih mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah. Beberapa warga berusaha mendekati rumah untuk menolong membukakan pintu. Namun pintu tidak bisa dibuka karena seluruhnya terkunci rapat. "Kami sudah berusaha menolong penghuni rumah dengan menyupayakan membuka pintu. Tapi pintu tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam dan mungkin ada palangnya. Sedangkan jendela rumah tidak bisa ditembus karena seluruhnya menggunakan terali besi," ujar Dahril. Di saat korban api semakin membesar, teriakan minta tolong itu tidak terdengar lagi. Warga hanya bisa menyirami kobaran api dengan menggunakan ember. Tapi tidak kunjung berhasil menjinakan api. Sekitar setengah jam kemudian baru datang tim pemadam kebakaran dari Pemko Dumai dan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Setelah melalui kerja keras tim pemadam kebakaran, api akhirnya bisa dijinakkan satu jam kemudian. Begitu api padam, petugaspun bergegas masuk dalam rumah yang sudah menjadi puing-puing itu. Mereka menemukan ketiga penghuni rumah sudah tewas dalam kondisi mengenaskan. Kasat Reskrim Poltabes Dumai AKP Jon Wesly A SIK membenarkan kasus kebakaran yang menimpa satu keluarga itu. Menurut dia, berdasarkan beberapa saksi api berasal dari bagian atas rumah. "Tapi kami akan tetap menurunkan tim labfor unruk memastikan penyebabnya," ungkap dia. Meski warga keturunan, namun para korban dikenal pandai bergaul dengan masyarakat sekitarnya. Ho Kian Hok bekerja di tempat usaha pembuatan roti milik orangtuanya, sedangkan istrinya bekerja membantu usaha warung kopi milik abangnya.(Ad)


Berita Lainnya

Index