Rumah Presiden Riau Merdeka Dilempari Bom Molotov

PEKANBARU (RiauInfo) - Lama tak terdengar kabarnya di dunia politik lokal, rumah Tabrani Rab yang lebih dikenal sebagai Presiden Riau Merdeka dibom molotov oleh orang tak dikenal. Namun bom molotov itu gagal meledak sehingga selamatlah rumahnya.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Jumat (8/5) berjudul "Rumah Tabrani Dimolotov". Harian ini menyebutka, rumah Tabrani yang menjadi sasaran bom molotov itu terletak di Jalan Pattimura, Pekanbaru. Rumah rektor Rab University itu hanya mengalami kerusakan di bagian jendela saja. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru MX hari ini. Dalam beritanya berjudul "Rumah Presiden Riau Merdeka Dimolotov" disebutkan peristiwa ini awalnya diketahui oleh Agus (30) penjaga rumahnya. Namun Agus tidak melihat siapa yang melempari bom molotov sebanyak dua buah itu. Headline Koran Riau hari ini tentang resume hasil pemantauan tindak lanjut per 31 Desember 2008 atas hasil pemeriksaan BPK periode 2005 sampai dengan 2008 pada Pemprov. Dalam hal ini, sebanyak 62 rekomendasi BPK RI senilai Rp10, 2 miliar belum ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau. Berita berjudul "Temuan BPK Rp10,2 Miliar Belum Ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi" Media Riau juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinenya dengan judul "Belum Ditindaklanjuti Pemprov Riau, Temuan BPK Rp 10 M". Harian ini mengatakan tidak dilanjutinya hasil pemeriksaan itu dikatakan langsung Ketua BPK RI Perwakilan Pekanbaru, Eko Sembodo di Pekanbaru. Sementara itu headline Riau Pos hari ini tentang dimana Antasari saat terjadinya pembunuhan terhadap Nasrudin pada 14 Maret lalu. Ternyata pada saat itu Antasari sedang mengambil cuti kerja untuk urusan pribadi. Berita itu berjudul "Nasrudin Dibunuh, Antasari Cuti". Headline Tribun Pekanbaru hari ini juga tentang perkembangan kasus pembunuhan terhadap Nasrudin itu. Harian ini menyebutkan, penasehat hukum Antasari mengungkapkan ada sosok baru yang belum dipanggil polisi yaitu inisial HTS. Berita ini berjudul "Antasari Sebut HTS Aktor Baru". Sedangkan Metro Riau hari ini tentang Komisi III DPRD Riau yang mempersoalkan penonaktifan Antasari sebagai Ketua KPK. Sebab penonaktifan ini bisa berujung pada "diliburkannya" KPK. Berita ini berjudul "Komisi III Serang KPK". Beda dengan Riau Mandiri, berita utamanya hari ini tentang semakin kualnya indikasi Capres dari Partai Demokrat SBY akan berduet dengan Mensesneg Hatta Radjasa pada pilpres mendatang. Berita itu berjudul "Duet SBY-Hatta Kian Menguat".(ad)

Berita Lainnya

Index