RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tetap Tak Aman dari Pencoleng

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski pimpinan RSUD Arifin Achmad sudah mengeluarkan larangan berjualan bagi pedagang asongan, ternyata rumah sakit tersebut masih tetap tidak aman. Aksi pencurian terhadap barang berharga milik keluarga pasien tetap saja terjadi.

Untung saja kali ini pelakunya berhasil ditangkap dan diamankan. Penangkapan pelaku pencurian tersebut berhasil dilakukan oleh salah seorang keluarga pasien yang sempat curiga terhadap tingkah laku tiga orang laki-laki yang mengaku datang untuk membesuk keluarganya. Keterangan yang dihimpun RiauInfo, Minggu (4/5) disebutkan kejadian tersebut terjadi Sabtu dinihari (3/5) sekitar pukul 03.00 Wib. Waktu itu Supriyadi (23) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Susqa sedang menjaga adik iparnya yang sedang dirawat di ruang Cendrawasih II. Waktu itu, dia bertemu dengan tiga orang pemuda yang sedang celengak-celengok ke setiap kamar di dekat itu. Ketiga dia sapa mau cari siapa, ketiga pemuda itu mengatakan sedang mencari keluarganya yang lagi dirawat di rumah sakit ini. Mulanya Supriyadi tidak kecewa. Habis menyapa ketiga pemuda tadi, diapun keluar kamar untuk menikmati udara luar. Namun hanya beberapa menit dia kembali lagi ke kamar tempat iparnya dirawat. Alangkah kagetnya, ketika masuk ke kamar dia bertemu dengan salah seorang pemuda tadi sedang mengambil dompet milik Isnati (35) ibu dari pasien yang juga dirawat di ruang Cendrawasi II. Saat dompet diambil, ibu tersebut sedang pulas tertidur. Melihat itu, Supriadi langsung membekuk pemuda yang kemudian diketahui bernama Yulisman (26) itu. Saat dibekuk pemuda itu sempat membujuknya akan membagi dua hasil curiannya asal dilepaskan. Namun Supriyadi tidak bisa terbujuk, dia tetap membengkuknya dan menyerahkan Yulisman kepada Satam RSUD. Sedangkan dua teman pencuri yang sedang menunggu di luar, begitu mengetahui temannya tertangkap, langsung melarikan diri.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index