Ribuan Petani Sawit dan Karet di Inhu Diserang Wabah Chikungunya

news8490PEKANBARU (RiauInfo) - Wabah Chikungunya saat ini menyerang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Sebanyak 1.700 warga yang tersebar di delapan kecamatan saat ini menderita wabah tersebut, sebagian besar diantaranya pekerja di perkebunan sawit dan karet.

Saat ini Dinas Kesehatan (Diskes) setempat tengah berusaha memerangi wabah yang disebarkan melalui gigitan nyamuk itu. Setiap puskesmas yang ada di daerah itu terus disiagakan untuk membantu warga yang terkena penyakit yang menyebabkan kelumpuhan itu.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Inhu, Rizalwan mengatakan wabah ini umumnya merebak di kawasan perkebinan, baik perkebunan sawit maupun karet. "Hal ini diperkuat dengan data dimana korban Chikungunya berasal dari penakik karet dan pendodos sawit," jelasnya.

Selain menyiagakan puskesmas-puskesmas, Diskes Ingu juga telah meminta kepada setiap kepala desa dan masyarakat agar mengantisipasi penyebaran nyamuk tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan. "Petani karet sudah diminta agar membersihkan wadah penampung karet dari genangan air," ujarnya.

Sedangkan para petani sawit dihimbau agar tidak menyisakan pangkal pelepah sawit saat petani membersihkan kebun sawit. "Sebab dari penelitian yang telah dilakukan, nyamuk penyebar Chikungunya biasanya hidup pada air genangan," ungkapnya.

Masyarakat juga diminta untuk tidak segan-segan mendatangi puskesmas terdekat atau dinas kesehatan jika terkena penyakit Chikungungya atau penyakit menular lainnya. "Ini perlu dilakukan agar penyebaran penyakit menular itu bisa segera dihentikan," tambahnya.(ad)

Berita Lainnya

Index