Riaupulp Serahkan 3000 Bibit Karet Untuk Kebun Desa Penarikan

news1264PANGKALAN KERINCI (RiauInfo) - PT. Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) melalui Riau Innovative Development Action Group (RINDANG) 2015 Program, partnership Riaupulp dengan stakeholder, menyerahkan bantuan berupa 3000 bibit karet dan 400 kg bibit kedelai untuk tanaman sela kepada masyarakat Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Bantuan ini diserahkan MDGs Head Riaupulp DR Imron Rosyadi kepada Kepala Desa Penarikan Imran Saheman, 13/6 lalu untuk selanjutnya ditanam bersama masyarakat di lahan kebun desa.

Dalam sambutannya, Millenium Development Goals (MDGs) Head Riaupulp, DR Imron Rosyadi mengatakan, bantuan bibit karet dan kedelai ini merupakan wujud implementasi program RINDANG 2015 yang dicanangkan MDGs Department Riaupulp sejak awal 2007 lalu. 

Program ini antara lain ditujukan untuk peningkatan pendapatan dan pemanfaatan lahan masyarakat yang belum dikelola secara optimal. Program ini merupakan wujud kepedulian dan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Riaupulp dalam bidang pengentasan kemiskinan dan pendidikan sebagai bagian dari tujuan pembangunan millenium (MDGs) yang dicanangkan PBB. 

Menurut Imron, Desa Penarikan adalah desa pertama yang dijadikan sebagai Pilot Project RINDANG 2015 Riaupulp. Tahun 2007 ini, RINDANG 2015 Riaupulp menetapkan empat desa 4 desa sekitar wilayah operasional Riaupulp di empat Kabupaten (Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Kampar) sebagai target program ini. Pengembangan desa RINDANG 2015 Riaupulp menggunakan pola Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan program yang mengarah kepada 8 tujuan MDGs. 

Lebih lanjut dikatakan Imron, bibit karet PB 260 ini nantinya diperuntukkan bagi lahan kebun desa seluas kurang lebih 6 hektar yang belum ditanami. Sedangkan bibit kedelai akan dimanfaatkan sebagai tanaman sela. Untuk menjaga kualitas bibit, Riaupulp bekerjasama dengan CECOM Foundation dalam melakukan pemesanan bibit. 

Bantuan bibit ini nantinya akan melengkapi tanaman karet kebun desa seluas 10 hektar, dimana sekitar 4 hektar telah ditanami oleh masyarakat. Sistem penanaman karet dan kedelai ini pada lahan yang sama dimaksudkan untuk efektifitas pemanfaatan lahan.

Kepala Desa Penarikan, Imran Saheman menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Riaupulp terhadap desa yang dipimpinnya. Apalagi Desa Penarikan dijadikan sebagai desa pertama dalam program RINDANG 2015 Riaupulp. Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu peningkatan pendapatan masyarakat yang sebagian besar merupakan masyarakat tani, ujarnya.

Untuk mendukung pencapaian Program RINDANG 2015 Riaupulp, Tim MDGs Riaupulp telah melakukan sosialisasi dan RRA di Desa Penarikan serta memberikan pelatihan dasar budidaya kelapa sawit, karet dan kedelai kepada masyarakat Desa Penarikan yang sebagian besar mata pencaharian utama masyarakat desa ini adalah petani sawit dan karet.(ad)

Berita Lainnya

Index