Riaupulp Estate Mandau Gelar “Green Edu” untuk Siswa SD dan SMP

PEKANBARU (RiauInfo) - Dalam mengimplementasikan kepedulian lingkungan terhadap dunia pendidikan, PT Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) Estate Mandau memberikan pendidikan lingkungan kepada sekitar 30 orang siswa siswi SD-SMP Satu Atap Desa Olak, Kecamatan, Sei Mandau, Kabupaten Siak. 

Kegiatan pendidikan tentang kesadaran terhadap lingkungan serta penyelamatan lingkungan ini dilaksanakan di Kantor Departeman Lingkungan Riaupulp Estate Mandau, Kamis (28/8) pekan lalu. Staff Environment Riaupulp Esatte Mandau, Dewi mengatakan kegiatan berthema Green Edu ini dilaksanakan selama sehari penuh mulai dari dalam ruangan sampai outbond. Para siswa diberikan pemahaman mengenai hutan, pemanasan global, sampah, serta rantai makanan. Melalui konsep Education Games, di tengah-tengah kegiatan tersebut pihaknya juga memberikan games yang berhubungan dengan lingkungan, seperti Adopt a Tree, Piramida, serta Seandainya Aku Punya 500 Hektar. “Mereka tidak merasa lelah karena rangkaian kegiatannya dibuat sedemikian rupa seperti bermain sambil belajar. Sedangkan outbonnya dilaksanakan di Situs Budaya Kolam Tujuh Desa Olak, tempat yang menjadi akar budaya mereka,” kata Dewi. Di tempat terpisah, ICM Head Department Environment Riaupulp Inra Gunawan menjelaskan acara green edu merupakan salah satu program Riaupulp untuk sama-sama belajar dan berbagi pemahaman mengenai penyelamatan lingkungan hidup dengan semua lapisan masyarakat termasuk siswa SD dan SMP. ”Kita berupaya melibatkan semua lapisan masyarakat untuk awareness and education dan para siswa SD dan SMP ini sengaja menjadi sasaran kegiatan green edu, dengan harapan akan terjadi pemahaman dan kesadaran mereka tentang lingkungan sehingga kelak akan terbawa sampai mereka dewasa,” ujar Inra. Di akhir acara, Kepala Sekolah SD-SMP Satu Atap Desa Olak, Wowo menyatakan bahwa pihaknya sangat berterimakasih atas kepedulian Riaupulp terhadap pendidikan dengan memberikan pengetahuan tambahan mengenai lingkungan kepada siswa-siswanya. Dia mengharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di masa-masa mendatang. Di akhir acara para siswa diajak untuk melakukan penanaman bibit pohon dari berbagai jenis di kawasan Situs Budaya Kolam Tujuh yang berada di Desa Olak. Setiap siswa menanam satu pohon. Uniknya, mereka dipersilahkan menuliskan namanya di dekat pohon yang ditanam. ”Ini adalah pohon saya, saya akan merawatnya setiap pulang dari sekolah”, ujar Wahid salah seorang siswa dengan penuh semangat sambil menyeka keringat yang membasahiwajahnya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index