Riaupulp–CECOM Foundation Dukung Upaya Pencegahan Flu Burung

news4035PEKANBARU (RiauInfo) - Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki kepedulian dalam bidang kesehatan, PT Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) senantiasa komit untuk ikut berperan dalam upaya pencegahan dan penyebaran penyakit menular dan berbahaya termasuk flu burung (Avian Influenza) khususnya di lingkungan dan sekitar wilayah operasional perusahaan. Komitmen ini disampaikan Deputi Direktur Riaupulp Fakhrunnas MA Jabbar disela-sela acara Pelatihan Tanggap Flu Burung (Avian Influenza Response Training) yang dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan Propinsi Riau Drs Raja Erisman MSi, kerjasama CECOM Foundation dan UNICEF Perwakilan Sumatera, di Gedung Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Riaupulp Pangkalan Kerinci, Senin (18/2). Dikatakan Fakhrunnas, sejak merebaknya isu flu burung, berbagai langkah telah dilakukan Riaupulp bekerjasama dengan insatansi terkait untuk mencegah terjadinya dan meluasnya wabah tersebut. Salah satu diantaranya adalah penyuluhan dan sosialisasi tentang flu burung kepada karyawan dan keluarga. Selain itu secara intensif Riaupulp juga melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap hewan unggas yang dipelihara karyawan di lingkungan perusahaan. Jika dianggap berpotensi untuk menularkan penyakit flu burung, manajemen akan meminta karyawan untuk tidak memelihara hewan unggas tersebut di lingkungan perusahaan, ujarnya. Ketua CECOM Foundation yang juga Direktur CSR Riaupulp Amru Mahalli mengatakan, Pelatihan Tanggap Flu Burung yang diikuti sekitar 60 orang petugas pendamping mitra bina (Field Officer) CECOM Foundation ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang flu burung kepada seluruh peserta dan selanjutnya mengkomunikasikannya kepada seluruh petani mitra bina CECOM Foundation dalam upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran wabah penyakit flu burung. Amru juga menyampaikan terima kasih kepada UNICEF yang telah mau bekerjasama dengan Riaupulp dan CECOM Foundation guna memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang flu burung khususnya kepada seluruh petugas pendamping petani mitra bina melalui pelatihan. Kepala Dinas Peternakan Propinsi Riau Drs Raja Erisman MSi dalam sambutannya menyampaikan, pencegahan dan pengendalian wabah flu burung tidaklah hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Peranserta seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha sangat dibutuhkan dalam mencegah dan mengantisipasi penyakit flu burung yang sangat mematikan tersebut. Oleh sebab itu, pelatihan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat menekan penyebaran meluasnya wabah flu burung di Provinsi Riau termasuk wilayah sekitar operasional perusahaan, ungkapnya.(ak/rls)


Berita Lainnya

Index