PEKANBARU (RiauInfo) - PT.Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) bersama Cecom Foundation bekerja-sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Irigasi (TPHI) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Tenaga Pengembang Kelompok Swadaya (TPHI).
Pelatihan tersebut diadakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Riaupulp, Pangkalan Kerinci selama dua pekan, mulai Senin (31/3).
Pembukaan pelaksaan pelatihan dilakukan Kepala Dinas Pertanian TPHI Kabupaten Kampar, Wesrizal Effendi didampingi Direktur Executive Cecom Foundations Ir.Kholis Romli dan Public Relations Manager Riaupulp, Nandik Sufaryono.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Manager Integrated Farming System (IFS) Sundari Berlian, Manager Training Development & Capacity Building Handalan Syaifullah serta sejumlah staff Cecom lainnya.
Menurut Direktur Cecom, Ir.Kholis Romli, pelatihan dimaksudkan memberikan keterampilan tambahan kepada para pendamping mitra bina Cecom-Riaupulp yang tak lain merupakan masyarakat Kabupaten Kampar.
”Pelaksanaan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditanda-tangani Direktur CSR Riaupulp Amru Mahalli dengan Pemkab Kampar pada Oktober 2007 lalu,” ungkap Kholis..
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian TPHI Kabupaten Kampar, Wesrizal Effendi menyatakan dari data kependudukan Kabupaten Kampar, saat ini penduduk miskin di wilayahnya mencapai angka 25%. Oleh karena itu, Pemkab Kampar merasa sangat perlu melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan tersebut.
“Melalui Dinas Pertanian TPHI, pemerintah melakukan berbagai upaya yang salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Cecom Foundation-Riaupulp. Dalam program pengentasan kemiskinan. pemerintah bertekad untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Kabupaten Kampar dengan target sasaran tahun ini untuk 350 KK dan di tahun 2009 ditargetkan 450 KK,” papar Wesrizal.
Ditambahkannya, saat ini pemerintah mengirim 24 orang peserta tenaga pendamping dari berbagai kecamatan di wilayahnya untuk mengikuti pelatihan di BPPUT Riaupulp Pangkalan Kerinci.
“Ini sesuai dengan rencana program pengentasan kemiskinan yang akan mengentaskan sepuluh desa miskin yang ada di Kabupaten Kampar, meliputi Desa Sei. Rambai, Tanjung Harapan, dan Desa IV Koto Sitingkai Kecamatan Kampar Kiri.
Desa Parit Baru dan Kualo, di Kecamatan Tambang. Desa Pantai Cermin dan Sungai Agung di Kecamatan Tapung, serta Desa Balung, Desa Gunung Bungsu, dan Desa Pongkai di Kecamatan XII Koto Sitingkai,” terangnya.
Dalam pada itu, Direktur Executive Cecom Foundation, Ir.Kholis Romli dalam sambutannya menegaskan, pelatihan tersebut merupakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dari para tenaga pendamping. Para pelatih dari Cecom Foundation akan menjadi fasilitator sekaligus akan memonitor para tenaga pendamping dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan tersebut di wilayahnya masing-masing.
“Untuk itu, para peserta pelatihan diharapkan serius untuk mengikuti pelatihan dan nantinya diharapkan mampu bekerja sama dengan anggota kelompoknya agar dapat mencapai target yang sudah ditetapkan guna mencapai hasil yang optimal,” katanya.
Kholis berharap agar usai pelatihan nanti, para tenaga pendamping dapat membantu masyarakat Kampar dalam percepatan pembangunan guna memberantas kemiskinan di daerahnya.(ad/rls)Riaupulp-Cecom dan Distan Kampar Gelar Pelatihan TPKS
PEKANBARU (RiauInfo) - PT.Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) bersama Cecom Foundation bekerja-sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Irigasi (TPHI) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Tenaga Pengembang Kelompok Swadaya (TPHI).
Pelatihan tersebut diadakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Riaupulp, Pangkalan Kerinci selama dua pekan, mulai Senin (31/3).
Pembukaan pelaksaan pelatihan dilakukan Kepala Dinas Pertanian TPHI Kabupaten Kampar, Wesrizal Effendi didampingi Direktur Executive Cecom Foundations Ir.Kholis Romli dan Public Relations Manager Riaupulp, Nandik Sufaryono.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Manager Integrated Farming System (IFS) Sundari Berlian, Manager Training Development & Capacity Building Handalan Syaifullah serta sejumlah staff Cecom lainnya.
Menurut Direktur Cecom, Ir.Kholis Romli, pelatihan dimaksudkan memberikan keterampilan tambahan kepada para pendamping mitra bina Cecom-Riaupulp yang tak lain merupakan masyarakat Kabupaten Kampar.
”Pelaksanaan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditanda-tangani Direktur CSR Riaupulp Amru Mahalli dengan Pemkab Kampar pada Oktober 2007 lalu,” ungkap Kholis..
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian TPHI Kabupaten Kampar, Wesrizal Effendi menyatakan dari data kependudukan Kabupaten Kampar, saat ini penduduk miskin di wilayahnya mencapai angka 25%. Oleh karena itu, Pemkab Kampar merasa sangat perlu melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan tersebut.
“Melalui Dinas Pertanian TPHI, pemerintah melakukan berbagai upaya yang salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Cecom Foundation-Riaupulp. Dalam program pengentasan kemiskinan. pemerintah bertekad untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Kabupaten Kampar dengan target sasaran tahun ini untuk 350 KK dan di tahun 2009 ditargetkan 450 KK,” papar Wesrizal.
Ditambahkannya, saat ini pemerintah mengirim 24 orang peserta tenaga pendamping dari berbagai kecamatan di wilayahnya untuk mengikuti pelatihan di BPPUT Riaupulp Pangkalan Kerinci.
“Ini sesuai dengan rencana program pengentasan kemiskinan yang akan mengentaskan sepuluh desa miskin yang ada di Kabupaten Kampar, meliputi Desa Sei. Rambai, Tanjung Harapan, dan Desa IV Koto Sitingkai Kecamatan Kampar Kiri.
Desa Parit Baru dan Kualo, di Kecamatan Tambang. Desa Pantai Cermin dan Sungai Agung di Kecamatan Tapung, serta Desa Balung, Desa Gunung Bungsu, dan Desa Pongkai di Kecamatan XII Koto Sitingkai,” terangnya.
Dalam pada itu, Direktur Executive Cecom Foundation, Ir.Kholis Romli dalam sambutannya menegaskan, pelatihan tersebut merupakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dari para tenaga pendamping. Para pelatih dari Cecom Foundation akan menjadi fasilitator sekaligus akan memonitor para tenaga pendamping dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan tersebut di wilayahnya masing-masing.
“Untuk itu, para peserta pelatihan diharapkan serius untuk mengikuti pelatihan dan nantinya diharapkan mampu bekerja sama dengan anggota kelompoknya agar dapat mencapai target yang sudah ditetapkan guna mencapai hasil yang optimal,” katanya.
Kholis berharap agar usai pelatihan nanti, para tenaga pendamping dapat membantu masyarakat Kampar dalam percepatan pembangunan guna memberantas kemiskinan di daerahnya.(ad/rls)
.jpg)
