"Riau Tak Mau di Obok-obok Pusat"

PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dengan demo ratusan sekelompok yang mengatasnamakan Pemuda Bulan Bintang (PBB) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau yang mendukung keputusan DPR RI menolak Perjanjian Kerjasama Pertahanan (DCA) Indonesia dan Singapura, kalangan dewan -Wakil Ketua DPRD Riau Sofyan Amzah dan empat anggota dewan lainnya- menyatakan sikap yang sama. Dengan lantang Sofyan mengatakan "Riau tak mau di obok-obok oleh pemerintah pusat". Kenapa?

"Karena kita tak ingin wilayah Riau diusik oleh pusat. Kita sangat tulus menerima aspirasi adik-adik sekalian. Sama persis dengan kami, apa yang telah disampaikan adik-adik saat ini," ungkap Wakil Ketua DPRD Riau, Sofyan Amzah kepada RiauInfo usai memberikan pengarahan ke ratusan pendemo, Kamis (28/6) di Kantor DPRD Riau. Terang Sofyan, oleh karena itu perjuangan adik-adik akan diteruskan ke pemerintah pusat oleh kalangan anggota dewan yang ada disini. Pasalnya ini dapat sebagai kontrol, bahwa Riau sangat tidak setuju dengan perjanjian kerjasama pertahanan tersebut. "Jangan-jangan hal ini ada permainan di pemerintah pusat. Untuk itu, saya tegaskan kami masyarakat Riau tak mau lagi di obok-obok oleh pusat. Karena dapat menyengsarakan kita semua," katanya. "Hal ini sangat jelas apa yang telah kita sampaikan dengan denyut nadi yang sama selaku umat islam mari kita sama-sama terus berjuang untuk menegakkan syariah islam di Bumi Lancang Kuning ini," terangnya. DPRD Riau hanya dapat menyampaikan aspirasi masyarakat. "Saya dan anggota dewan lainnya merasa simpati apa yang telah dilakukan oleh PBB dan HTI. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT," pintanya. Setelah mendengar pernyataan dari Wakil Ketua DPRD Riau, ratusan masa yang terdiri pada umumnya kaum perempuan satu persatu mereka dengan tertib meninggalkan Kantor DPRD Riau. (dowi)
 

Berita Lainnya

Index