PEKANBARU (RiauInfo) – Daerah Provinsi Riau tercatat sebagai satu-satunya provinsi yang menjadi korban kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pulau Sumatera, Senin (14/12/09) ini. Meski jumlah titik api masih tertekan, namun dua daerah Riau masih terdata sebagai korban karhutla.
Menurut kepala kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Philip Mustamu meallui staf analisa Warih mengatakan, titik api kembali tertekan menyusul masih luanya peluang hujan di Riau. BMKG mendapatkan gejala hujan pada sore hingga malam hari akan terjadi di daerah Riau bagian Tengah, Selatan, Utara dan Riau bagian Barat. Hujan hanya berintensitas ringan dan sedang.
“Hujan juga masih disertai petir dan angin kencang. Namun kecepatan angin normal rata-rata hanya berkisar 10 hingga 20 kilometer per jam. Arah angin lebih terkonsentrasi dari Utara ke Timur. Hujan meluas akibat masih banyaknya penguapan air dari Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia,”terang Warih kepada RiauInfo di Pekanbaru.(Surya)