Riau Butuh Sekolah dan Pelatih Boling

[caption id="attachment_13470" align="alignleft" width="300"] Ketua KONI Pusat, Rita Subowo dan Ketua PBI Riau, HR. Marjohan Yusuf dalam acara MUSORNAS PBI 2010 di Jakarta 30 Januari 2010. Ketua KONI Pusat, Rita Subowo dan Ketua PBI Riau, HR. Marjohan Yusuf dalam acara MUSORNAS PBI 2010 di Jakarta 30 Januari 2010.[/caption] JAKARTA (RiauInfo) - Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Boling Indonesia (PBI) Riau, Marjohan Yusuf menyatakan Riau mendesak membutuhkan pelatih atlet dan sekolah boling serta latih tanding. Terwujudnya kebutuhan-kebutuhan tersebut, diharapkan akan mendongkrak target yang dicanangkan oleh KONI-daerah Riau untuk mendulang empat emas dalam PON XVIII di Riau tahun 2012 nanti.
“Untuk mencapai target yang dibebankan KONI Riau, sudah mendesak untuk meningkatkan pelatih asing maupun sekolah boling serta latih tanding. Sebab selain hanya dipelajari secara otodidak, belum ada sekolah boling khusus di Riau, “ ujar Marjohan disela-sela Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) PB PBI di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (30/1). Didampingi oleh Ketua Harian PBI Riau Teguh Soelastyo dan Sekum Anthony, Marjohan optimistis target empat emas bisa diraih atlet boling Riau, jika diberikan kesempatan sungguh-sungguh untuk membina boling baik saranan dan prasarananya dalam satu tahun ke depan ini. “Meski berat, bukan tidak mungkin target KONI Riau bisa diwujudkan. Target itu menjadi motivasi pengurus agar serius meningkatkan prestasi boling di Riau, “ ujar mantan Asisten III Pemprov Riau itu seraya menyebut adanya perhatian KONI Riau terhadap cabor boling. Dalam sambutannya di Musornas PBI, Ketua Umum Koni Pusat Rita Soebowo menghimbau seluruh pengda PBI untuk menumbuhkan sekolah boling. Pengda PBI juga diminta pro-aktif ke sekolah-sekolah untuk mensosialisakan cabang olahraga boling agar lebih memasyarakat. Marjohan pun yakin klub-klub boling bakal bergairah tumbuh, dan tak lagi memandang boling sebagai olahraga eksekutif, elit dan beaya mahal. “Karena itu pengurus harus pro-aktif dan meminta SLTA dan Perguruan Tinggi menjadi fasilitator terbentuknya sekolah boling itu, “ katanya, Diungkapkan Marjohan, saat ini di Riau baru tumbuh 15 klub boling yang berada di Siak, Bengkalis dan Pekanbaru. Pria yang akan maju di pilbup Inhu juga merasa prihatin dengan kondisi di Riau, yang belum memiliki pelatih bersertifikat. “Tapi kami masih beruntung masih swasta dan pengusaha yang membantu fasilitas boling bagi atlet Riau. Kami mengundang pengusaha manapun untuk membangun sekolah boling di Riau. Sebab partisipasi tersebut pasti akan didukung penuh oleh Pemda, “ ujarnya Menyangkut dukungan figure pimpinan PBI periode 2010-2015 yang akan dipilih oleh 16 Pengda PBI se-Indonesia itu, Marjohan menilai ketiga figure Maxi Gunawan, Bambang Yoga Soegama dan Oki Harwanto memiliki peluang sama. “Namun Pengda Riau berpendapat siapapun yang menjadi Ketum PB PBI lima tahun ke depan harus bisa membangkitkan dan memajukan boling di Riau, “ ujarnya.(ad)

Berita Lainnya

Index