Riau Agro Mandiri Kalahkan Proyek Sapi K2I

PEKANBARU (RiauInfo) - Tekad pengusaha sukses Basrizal Koto dalam menggarap usaha pembibitan dan pembesaran sapi tampaknya tidak tanggung-tanggung. Dengan lahan seluas lebih 300 hektar, usaha peternakan sapi yang dikelolanya di Muara Fajar, Rumbai, ini bakal menjadi terbesar di Asia Tenggara.

Wartawan RiauInfo yang diajak berkeliling melihat areal peternakan sapi tersebut, Sabtu malam (22/9) sehabis berbuka bersama, merasakan sekali kesungguhan Basrizal Koto dalam bisnisnya yang satu ini. Dengan menggunakan ahli yang berpengalaman di Australia, dia mengelola usahanya ini dengan manajemen yang modern.Bahkan bila dibandingkan dengan proyek sapi K2I milik Pemprov Riau yang cukup menghebohkan itu, jelas tidak ada tandingannya. Sejak satu tahun yang lalu proyek ini digarap, kini sudah didatangkan sapi asli dari Australia sebanyak 150 ekor. "Nanti sehabis lebaran akan datang lagi sebanyak 2.500 ekor sapi," ujar Basrizal. Sebelum sapi-sapi itu didatangkan berbagai persiapan memang sudah dilakukannya. Diantaranya bahan baku untuk pakan sapi telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Saat ini ratusan hektar lahan telah ditumbuhi rambut gajah yang akan menjadi makanan utama dari sapi-sapi tersebut. "Kami memang akan selalu memperhatikan kualitas makanan dan minuman untuk sapi-sapi tersebut, agar sapi-sapi selalu sehat dan cepat berkembang," ujarnya. Misalnya untuk minuman saja, tidak sembarangan air diberikan, tapi terlebih dahulu diproses sehingga memenuhi unsur kesehatan buat sapi. Kandang tempat sapi juga dibuat sedemikian rupa, dengan lantai dilapisi dengan serbuk kayu yang sekali sebulan ditukar dengan yang baru. Ini tentunya akan memberikan kenyamanan sekaligus kebersihannya akan selalu terjaga. "Perlakuan yang diberikan kepada sapi sama dengan di Australia," jelasnya. Makanya Basrizal sangat yakin jika Riau Agro Mandiri ini nantinya akan menjadi peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara. "Kami akan mengelolanya dengan manajemen modern terbaik, sehingga diyakini nantinya usaha ini akan cepat berkembang," tambah dia lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index