RESES SIDANG KE TIGA DPRD KAMPAR TAHUN 2010 Miftah Muhariyanto: Masa Reses Tidak Zamannya Lagi Mengumpulkan Masyarakat

KAMPAR (RiauInfo) - Masa reses adalah masa yang telah ditetepakan oleh DPRD Kampar untuk menampung aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing dimana tempat mereka terpilih. Hal yang termasuk unik bagi salah seorang anggota DPRD Kampar melakukan reses di Dapilnya, salah seorang anggota DPRD Kampar tersebut yaitu Miftah Muhariyanto dari Dapil IV Kabupaten Kampar. "Saya melakukan reses dengan cara mendatangi masyarakat dan membuat acara, dan tidak lupa pula dalam hal itu saya melakukan pertemuan dengan masyarakat dimana mereka semua adalah orang yang memilih dirinya. Ada tiga tempat yang saya datangi adalah tempat kantong suaranya," ungkap Miftah yang ditemui wartawan di Ruang Fraksi Golkar di Kantor DPRD Kampar, Selasa (04/01). Dikatakan Miftah, bagi anggota DPRD untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah asal pemilihannya dahulu dia lakukan dengan mengumpulkan masyarakat dari berbagai lapisan dan Perangkat Desa di Kantor Camat, dia bersama dengan anggota DPRD dari Dapil yang sama dengan melakukan pertemuan untuk menanmpung aspirasi masyarakat. "Namun kali ini saya melakukan reses dengan mengubah cara yang lama dan ini menurut saya agak sedikit menarik dan unik mungkin, memang cara ini baru kali ini saya lakukan. Cara saya yiatu dengan memanfaatkan waktu libur dengan mengajak masyarakat yang ada ditempat saya untuk berlibur bersama-sama dengan berjalan-jalan. Saya bawa mereka untuk melihat Kantor Bupati Kampar, Kantor DPRD Kampar, dan menggunjungi Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar, Minggu (02/01/2011) kemarin. Cara ini kenapa saya lakukan, karena saya merasa masyarakat sudah jenuh menyampaikan aspirasi dengan dikumpulkan disuatu tempat lalu mereka disuruh menyampaikan aspirasi. Tidak Zamannya lagi, cara seperti itu tidak tepat dan bahkan masyarakat pasti itu-itu saja yang berbicara. Tapi saya coba dengan cara mengajak masyarakat untuk berlibur dan berjalan-jalan, kan masih banyak masyarakat di Dapil saya yang belum pernah melihat Kantor Bupati Kampar dan Kantor DPRD Kampar di Bangkinang, mereka senang sekali dan tentunya ada yang mengabadikan dengan cara berfoto bersama-sama," ujar Ketua PK Golkar Kampar Kiri Tengah. Ditambahknya, dengan cara mengajak masyarakat jalan-jalan adalah dalam rangka menjaga agar hubungan antara dia dengan Konstituennya dapat selalu terjaga dengan baik dan ini dia lihat dapat memberikan manfaat yang besar. "Kita jaga dan pelihara konstituen, belum tentu juga kita kedepan akan dipilih mereka, jadi itu pertimbangan saya melakukan cara tersebut. Masa itu saya pergunakan untuk melakukan dialog dan perbincangan dengan masyarakat untuk menerima aspirasi yang mereka sampaikan, jadi semua mereka Insyaallah tidak ada lagi yang malu menyampikan aspirasi. Antara saya dengan masyarakat tidak nampak perbedaan, saya berbaur dengan masyarakat jadi tidak ada yang menganggap saya anggota DPRD, rasa segan dan malu. Masyarakat yang saya bawa sebanyak 72 orang dengan mengunakan mobil pribadi 8 mobil dengan kompoi beriringan kayak orang mau demo gitu. Kesempatan itu juga saya makan bersama-sama dijalan dengan masyarakat, yang mana nasi dan lauknya kita bawa dari rumah, kita makan bersama di pondok yang ada ditepi jalan raya Bangkinang-Sumbar dan pulangnya kita makan dirumah makan rantau berangin karena tidak cukup kita makan sate di Kampar, samapi kewalahan mereka melayani masyarakat," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPRD Kampar sembari tersenyum sembari memperlihatkan foto yang diabadikannya kemarin. Diterangkannya, bahwa dia melakukan reses ada di dua tempat yiatu di Desa Hidup baru dan di Desa Lubuk Sakai di Kecamatan Kampar Kiri Tengah." Untuk di Desa Hidup Baru, saya melakukan berbagai kegiatan didua tempat, kegiatan ini tentunta dapat yang dapat membantu masyarakat, mengunjungi ibu-ibu PKK yang sedang melakukan kegiatan, momen-momen seperti ini saya pergunakan dengan sebaik-baiknya. Kalau di Desa Lubuk Sakai saya mengunjungi tempat kesenian REOK yang merupakan suatu tradisi hiburan bagi masyarakat Jawa yang ada disana saya memberikan bantuan kepada mereka supaya mereka bisa melestarikan kesenian tersebut," sebut Miftah. Miftah juga menyampaikan, bahwa aspirasi masyarakat secara keseluruhan yang ditampung selama kegiatan reses yang dilaksanakannya adala meminta jalan poros yang merupakan jalan yang sangat menunjang perekonomian masyarakat di Desa tersebut. "Jalan itu adalah jalan dari Desa Hidup Baru sampaik ke Desa Penghidupan, jaraknya ada sekitar 16 kilometer. Yang mana jalan itu saya usahakan bertahap-tahap merealisasikannya, yang lainnya juga aspirasi yang saya terima adalah Box Cuver, Gorong-gorong, Lokal untuk belajar dan inilah yang akan saya perjuangkan nantinya. Jalan poros tersebut realisasi saat ini sudah mencapai 6 kilometer, jadi sisanya belum dapat direalisasikan. Mudah-mudahan apa yang masyarakat sampaikan ini dapat terrealisasikan semua, dengan bertahap, karena tidak bisa semuanya ini dilaksanakan satu kali," imbuh anggota Komisi III DPRD Kampar yang juga termasuk dalam anggota Banmus.(arief)

Berita Lainnya

Index