Remaja Masjid Sebagai Pemersatu Bangsa

LUBUKMUDA (RiauInfo) – Remaja masjid memiliki kedudukan dan peranan yang sangat strategis dalam kerangka pemberdayaan dan pembinaan remaja Islam, sekaligus memiliki peran dalam memakmurkan masjid. Sebagai sebuah organisasi, remaja masjid harus menjadi wadah pemersatu serta dapat membentengi dan mencegah agar generasi muda Islam tidak terlibat perilaku negatif atau kenakalan remaja. “Lebih-lebih di era modern seperti sekarang ini. Remaja masjid harus benar-benar dapat wadah menjadi tempat pembinaan umat. Khususnya bagi generasi muda Islam,” papar Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh. Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh mengatakan hal itu ketika menghadiri tabligh akbar di yang dilaksanakan di halaman masjid Jami’atul Mu’awwanah Dusun Sri Rahayu, Desa Kotoraja, Kecamatan Siak Kecil, Minggu (23/11/2014). Tabligh akbar yang diprakarsasi remaja masjid Jami’atul Mu’awwanah tersebut diisi santapan rohani oleh KH Anwar Zahid. Tidak kurang dari 4.000 jemaah hadir dalam tabligh akbar yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut. Herliyan mengatakan, sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah dan wadah bagi remaja muslim, maka setiap remaja masjid di daerah ini diharapkan dapat mengaktualisasikan fungsi dan peranannya sebagai lembaga kemasjidan dengan sebaik-baiknya. “Sehingga setiap aktivitas remaja masjid yang diselenggarakan dapat memenuhi kebutuhan umat secara efektif dan efisien,” sambung Herliyan, seraya mengatakan kegiatan yang digagas remaja masjid Jami’atul Mu’awwanah Kotoraja ini merupakan tabligh akbar terbesar yang dilaksanakan organisasi serupa yang pernah diikutinya. Di bagian lain, Herliyan mengingatkan agar umat Islam, lebih-lebih generasi muda di daerah ini untuk waspada terhadap faham-faham aliran sesat dan ekstrim yang dapat menggoyahkan keimanan yang saat ini banyak bermunculan. “Keberadaan faham-faham aliran sesat dan ekstrim harus diwaspadai bersama. Selain menyimpang dari akidah Islam, faham-faham aliran yang demikian berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan umat,” Herliyan, mengingatkan. Pesan senada juga disampaikan KH Anwar Zahid. Menurutnya, setiap umat Islam harus waspada dan teliti terhadap berbagai aliran pemikiran dalam keagamaan yang saat ini marak bermunculan. Sebab, tidak jarang aliran tersebut menyesatkan. Oleh karenanya, lanjut pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bojonegoro, Jawa Timur, seorang muslim itu harus terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. “Selain itu, seorang muslim juga harus secara terus menerus memperdalam ilmu pengetahuan keagamaannya. Jika kita memiliki keimanan yang tebal serta keilmuan tentang agama yang dalam, tentu akan sulit untuk dipengaruhi," pesan Anwar di salah satu bagian santapan rohaninya.  

Berita Lainnya

Index