PEKANBARU (RiauInfo) - Meski penerapan sistim pelayannan KPPN terbaru yang mempercepat urusan bagi SKPD dilounching hari ini, Kanwil Depag Riau sejak 2002 telah mendapat gelar SKPD terbaik dari KPPN. Nilai lebih ini terletak dari kecepatan pelaporan keuangan dan kuantitas program yang dijalankan Kanwil Depag Riau selama ini relatif lancar.
"Saya mewakili kawan kawan dari SKPD di lingkungan pemprov Riau merasa berterima kasih telah dipercaya sebagai SKPD terbaik dan berkesempatan memberikan sambutan dalam acara ini. Apalagi acara ini juga sekaligus membuka secara resmi mushala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) oleh Dirjen Departemen Keuangan atau yang mewakili. Ini bertanda berkah,"ujar Abdul Gafar Usman yang menjabat Kepala Kantor Wilayah Depag Riau, Senin (4/02) saat lounching KPPN di Pekanbaru.
Makna ucapan berkah dari Kepala Kanwil Depag tersebut di tempat terpisah, gayung bersambut dengan ucapan kepala KPPN Pekanbru yang dijabat oleh RM. Atlap Noorsyamsu. "Reformasi di KPPN ini bertujuan menghindari isu pungutan liar yang dibeban KPPN di mata publik selama ini,"ujar Atlap.
Landasan agama yang mewakili keimanan bagi aparatur pemerintahan khususnya di KPPN juga menjadi prioritas utama dalam penerimaan tenaga baru KPPN. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Departemen Keuangan (Depkeu) RI, Drs Siswo Suyetno, penyeleksian pekerja KPPN ini mengutamakan kemampuan psikologi.
"Ada tiga tahap kami terapkan saat menyeleksi SDM yang dibutuhkan di KPPN. Yang utatma adalah Soft Kompetensi Psikologinya, dimana melihat kejujuran dan niatnya sebagai pelaku tugas serta Test bidang tugas atau disiplin ilmu masing-masing," terang Siswo.
Siswo menambahkan, selama ini kinerja lamban yang memakan waktu hingga 8 jam di KPPN mencerminkan lemahnya kinerja birokrat. Hal ini juga mengindikasikan adanya praktek yang tidak transparan dalam proses pengerjaan selama ini. "Dengan adanya percontohan pelayanan KPPN tahap II ini, diharap daerah lain akan menyusul memberlakukannya,"harap Siswo.(Surya)
