Rebut Yang Terbaik di MTQ ke-XXXII

PINGGIR (RiauInfo) - Kompetisi untuk memperebutkan predikat sebagai kafilah terbaik pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Bengkalis ke-XXXII tahun 2007 yang pelaksanaannya dipusatkan di Kecamatan Pinggir dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis H Syamsurizal, Sabtu (24/3) malam lalu, nampaknya bakal berlangsung ketat. Pasalnya, meskipun tidak bersedia menyebutkan cabang unggulan, empat kafilah dari 13 kecamatan yang ada di daerah ini, sama-sama berazam dan optimis dapat menjadi yang terbaik pada MTQ yang bakal berlangsung hingga Jum’at (30/3) mendatang. Empat kecamatan dimaksud, yaitu Mandau, Bantang, Tebing Tinggi dan Bengkalis. Kafilah Mandau merupakan juara umum pada MTQ ke-XXXI yang dilaksanakan di Duri tahun lalu. Sebagaimana disampaikan Camat Mandau H Rozali Saidun, sebagai juara seluruh kontingen Mandau tentu tidak mau piala bergilir itu hanya bertahan setahun di Mandau. “Melihat persiapan yang dilakukan, tekad dan kemampuan kafilah Mandau, saya optimis Mandau dapat mempertahan gelar juara umum saat Mandau menjadi tuan rumah MTQ ke-XXXI,” jelas Rozali Saidun, yang kala itu masih menjabat Kabag Kesra Sekretariat Daerah Bengkalis. Ketika ditanya kecamatan mana yang menjadi pesain terberat, Mandau camat Bengkalis ini menyebut Kecamatan Bantan. “Tanpa bermaksud mengecil arti kecamatan lain, seperti saat MTQ di Duri tahun lalu, saingan terberat Mandau hanya Bantan. Namun demikian, kita tetap optimis mampu menjadi yang terbaik,” terang Rozali. Seperti Mandau, camat Bantan Eri Kesuma Pribadi juga optimis kafilah kecamatan yang dipimpinnya ini mampu mengulang sukses menjadi yang terbaik sebagaimana MTQ ke-XXX yang dilaksanakan di Selatbaru. Apalagi, tambah mantan camat Merbau ini, point akhir yang diraih Bantan dan Mandau pada MTQ ke-XXXI di Duri, hanya selisih sangat kecil. “Tekad kita pada MTQ di Pinggir ini adalah membawa tropy juara umum tersebut kembali ke Kecamatan Bantan. Kita optimis akan berhasil,” terang Eri, sembari mengatakan saingan terberat kafilah Bantan sama seperti saat MTQ di Duri, yaitu kafilah Kecamatan Mandau. Rasa optimis bakal berhasil menjadi yang terbaik, juga disampaikan camat Tebing Tinggi Masrul Kasmi dan Camat Bengkalis H Ismail. “Kafilah Tebing Tinggi juga optimis mampu menjadi yang terbaik pada MTQ di Pinggir ini,” jelas Masrul yang ketika Bantan menjadi juara umum, masih menjadi camat Bantan. Menurut prediksi Masrul, rival terberat Tebing Tinggi pada MTQ kali ini hanya Bantan dan Mandau. Masih menurut Masrul, dibandingkan Bantan dan Bengkalis, peluang Tebing Tinggi sedikit di bawah dua kecamatan tersebut. “Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan azam kita untuk menjadi yang terbaik,” terang Masrul dengan nada optimis. Demikian pula dengan kafilah Kecamatan Bengkalis. “Kecamatan Bengkalis juga optimis akan mampu menjadi yang terbaik. Seluruh kafilah Bengkalis juga sudah bertekad bulat dan akan berjuang secara maksimal untuk meraih predikat tersebut,” jelas Ismail. Menurut kalkulasi di atas kertas mantan Camat Bukit Batu ini, pada MTQ ke-XXXII ini, hanya ada empat kecamatan yang nampaknya bakal bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Yaitu Mandau, Bantan, Tebing Tinggi dan Bengkalis. “Persaingan antar empat kecamatan ini dalam meraih medali emas untuk setiap cabang bakal ketat. Namun demikian, kita optimis Bengkalis mampu mengungguli ketiga kecamatan lainnya,” ujar Ismail, juga dengan nada optimis. Lalu bagaimana dengan kecamatan lain? Sebenarnya mereka juga berkeinginan dan bertekad agar dapat menjadi yang terbaik. Akan tetapi, umumnya target mereka memperbaiki peringkat dari yang dicapai pada MTQ sebelumnya. Kafilah kecamatan Pinggir misalnya. Sebagaimana disampaikan camat Pinggir Djoko Edi Imhar, selain berupaya untuk memperbaiki posisi, selaku penyelenggara, mereka ingin menjadi tuan rumah yang dinilai sukses. Meskipun demikian, mantan Camat Tebing Tinggi Barat ini enggan berkomentar atas pujian yang diberikan banyak pihak mengenai pembukaan MTQ ke-XXXII yang dinilai meriah dan sukses tersebut. “Alhamdulillah. Kalau memang demikian adanya, keberhasilan bukan keberhasilan saya selaku camat. Tetapi merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Kecamatan Pinggir,” ujar Djoko seraya tidak lupa mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Kecamatan Pinggir dan semua pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil sehingga pembukaan MTQ tersebut berjalan dengan baik. Sementara itu, dihubungi usai pelaksanaan pawai ta’ruf, Camat Rangsang Barat, Ja’afar Arif kembali menegaskan bahwa Rangsang Barat siap menjadi tuang rumah penyelenggara MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis ke-XXXIII tahun 2008 mendatang. “Jika memang dipercaya, Rangsang Barat siap menjadi tuan rumah. Seluruh masyarakat Rangsang Barat sangat berharap MTQ ke-XXXIII dapat dilaksanakan di Rangsang Barat,” tegas Ja’afar Arif. Kesiapan senada juga dikemukakan Camat Merbau, Arjunaidi. “Meskipun Merbau pada 2004 lalu sudah menjadi tuan rumah, tapi jika memang kembali dipercaya menjadi penyelenggara, pada prinsipnya Merbau siap,” ungkap Arjunaidi. Sementara itu, sampai dengan Senin (26/3) malam kemarin, sejumlah cabang telah selesai diperlombakan dan diketahui pemenangnya. Diantaranya, cabang fahmil qur’an, tilawah anak-anak putra-putri dan muratal. “Untuk fahmil quran (cerdas cermat), juara I diraih Kecamatan Bukit Batu. Sedangkan pemenang II dan III diraih Bantan dan Tebing Tinggi,” jelas Khambrialdi, salah seorang anggota dewan hakim MTQ. Sedangkan cabang lain, tambah Khambrialdi, pemenangnya belum dapat diketahui dan baru akan diumumkan saat malam penutupan. “Malam ini (malam kemarin, red) sejumlah cabang baru mulai diperlombakan. Antara lain cabang tilawah remaja putra-putri,” tambahnya.
   

Berita Lainnya

Index