Ratusan Nelayan di Rangsang Barat Terancam Tidak Melaut

PEKANBARU (RiauInfo): Meski harga minyak dunia terus turun, namun tidak begitu halnya Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Harga BBM di desa ini justru melambung dalam beberapa pekan terakhir ini sehingga para nelayannya kesulitan untuk melaut mencari ikan. 

Keterangan yang diperoleh wartawan, Kamis (6/11) diketahui tidak kurang 720 nelayan di keccamatan itu terancam tidak bisa melaut mencari ikan. Sebab mereka tidak sanggup lagi harus membeli solar dengan harga tinggi yakni mencapai Rp 9 ribu per liter.Mahadi, Kepala Desa Tanah Merah, Kecamatan Rangsang Barat mengatakan tingginya harga solar itu sangat memberatkan para nelayan. "Biasanya kami membeli solar dengan harga Rp 7.000 per liter, tapi sejak sepekan terakhir ini harganya sudah naik menjadi Rp 9.000 per liter," ujarnya. Mahadi mengaku sampai saat ini di Kecamatan Rangsang Barat memang belum ada Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) yang bisa menyuplai solar untuk para nelayan. "Akibatnya, mau tak mau para nelayan terpaksa membeli kepada para pengecer dengan harga lebih mahal," ungkapnya. Padahal solar merupakan komoditi penting bagi para nelayan untuk bahan bakar perahunya. Ironisnya lagi hasil tangkapan nelayan akhir-akhir ini mengalami penurunan. "Itu sebabnya kenaikan harga solar ini sangat memberatkan nelayan sehingga mereka terancam tidak melaut," jelasnya.(ad)


Berita Lainnya

Index