PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi unjukrasa yang dilakukan sekitar 3.000 karyawan PT RAPP Rabu (10/12) untuk menolak dilanjutkannya tindakan PHK terhadap perusahaan pulp dan kertas di Kabupaten Pelalawan itu mendapatkan perhatian besar dari pihak manajemen PT RAPP. Ini dibuktikan dengan turun langsungnya Dirut RAPP Rudi Fajar di lokasi untuk menemui pengunjukrasa.
Kepada pengunjurasa dia menyatakan ikut prihatin terhadap masalah yang dihadapi perusahaannya. Dia sendiri sangat berharap PHK ini tidak pernah terjadi di Riaupulp. Namun karena adanya lilitan masalah kekurangan bahan baku yang berdampak menurunnya produksi RAPP, PHK terpaksa dilakukan.
Dalam kesempatan itu Rudi Fajar menjamin tidak akan terjadi PHK lanjutan jika krisis bahan baku bisa segera diatasi dan produksi perusahaan bisa kembali stabil. "Kita berdoa saja, semoga masalah kekurangan bahan baku yang kini melilit RAPP bisa segera terselesaikan," ungkapnya.
Setelah menggelar aksinya di Pos I RAPP, masa kemudian melakukan long march ke Kantor Bupati Pelalawan. Disini massa disambut Pelaksana Tugas Bupati Pelalawan Rustam Efendi yang berjanji akan membantu sebisanya untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi perusahaan.
Setelah berdialog dengan bupati, massa melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Pelalawan. Mereka diterima Komisi A yang diketuai Ramli. Dalam kesempatan itu Ramli juga memberikan dukungan politis kepada RAPP untuk dapat mengatasi krisis bahan baku.(ad)
