Puluhan Usaha Batu Bata di Bengkalis Dikhawatirkan Terjun ke Laut

PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan usaha batu bata yang berada dp pinggiran pantai Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, terncam terjun ke laut. Ini disebabkan tingkat abrasi di bibir pantai tersebut sangat tinggi dan tidak terkendali lagi.

Berdasarkan pengamatan masyarakat setempat, setiap bulannya pantai tersebut amblas ke laut berkisar antara setengah sampai satu meter. Bahkan pada saat musim angin utara yakni dari bulan November hingga Januari abrasi lebih parah lagi bisa mencapai 2 mter. Makanya, umur usaha batu bata yang terdapat di tempat itu dipastikan hanya tinggal beberapa bulan lagi, karena lokasinya makin amblas ke laut. "Kalau tidak segera dipindahkan, pasti lama-lama bedeng usaha tersebut akan masuk ke laut," ujar Anwar, salah seorang warga. Dia mengatakan, masalah abrasi ini sudah disampaikan kepada pejabat pemerintahan setempat, bahkan juga kepada Wakil Gubernur Riau Wan Abubakar saat berkunjung di tempat itu. Namun hingga saat ini belum ada upaya untuk menanggulangi abrasi tersebut. Dia menyebutkan, sejumlah pejabat yang datang ke desa ini untuk melihat kerusakan akibat abrasi, mengaku sangat prihatin. Bahkan mereka juga menjanjikan akan mengusulkan proyek pembangunan pemecah gelombang. "Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada realisasinya," tambahnya lagi.(ad)

Berita Lainnya

Index