Puluhan Santri Pusing dan Muntah-Muntah

PEKANBARU (RiauInfo) - Makan ikan tongkol segar bisa keracunan? Itulah yang terjadi di kalangan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Dar el Hikmah, Simpangpanam, Pekanbaru. Sebanyak 30 orang santrinya muntah-muntah dan merasa pusing setelah menyantap menu makan siangnya yang lauknya antara lain ikan tongkol segar. 
Peristiwa itu sendiri terjadi Jumat siang (16/2) lalu, selesai sholat Jumat berjemaah. Waktu itu para santri tersebut melakukan santap siang di pondok dengan menu utama ikan tongkol. Namun kemudian tiba-tiba mereka mengeluh gatal, pusing, mual dan muntah-muntah. Kejadian yang datang begitu tiba-tiba ini langsung membuat geger seluruh pondok pesantren. Para santri tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tabrani. Hingga Sabtu malam (17/2) baru dua santri yang dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang ke pondok. Sedangkan selebihnya masih harus mendapatkan perawatan intensif, karena kondisinya masih mengkhawatirkan. Soalnya para santri itu masih merasakan pusing dan mual-mual, sehingga harus tetap dirawat di rumah sakit. Wakil Pimpinan Bidang Pendidikan Ponpes Dar el Hikmad, Miftah Syarif MAg kepada wartawan Minggu (18/2) di Pekanbaru mengatakan pihaknya akan mengadakan investigasi kenapa peristiwa itu terjadi. "Investigasi akan dilakukan di pihak dapur umum," ujarnya. Dikatakannya, selama ini makanan untuk santri di pondok disuplai oleh langganan pondok, apakah itu lauknya maupun sayurnya. "Makanya investigasi akan dilakukan dulu di tingkat internal saja," jelasnya. Dia mengatakan, selama ini pihak pondok tidak pernah punya masalah dengan pihak penyuplai makanan dari langganan pondoki tersebut. "Tapi jika memang tidak ada kesengajaan, ya kami anggap sebagai musibah saja," ungkapnya. Namun demikian penyelidikan akan tetap dilakukan sampai diketahui pasti penyebabnya. Hal ini perlu dilakukan agar di masa-masa mendatang peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali. Menyinggung santri yang masih dirawat di rumah sakit, Miftah mengatakan kondisinya sudah mulai membaik tapi masih perlu perawatan. Semua biaya selama di rumah sakit akan ditanggung oleh pihak pondok pesantren.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index