Puluhan Petani Ikuti Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu CSR RAPP

news11519PEKANBARU (RiauInfo) - Corporate Social Responsibility (CSR) Department PT. Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) bekerjasama dengan Tanoto Foundation (TF) kembali mengadakan Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu/SPT (Integrated Farming System/IFS) Angkatan III Tahun 2009 yang diikuti 32 petani dari 8 desa di Kabupaten Pelalawan, SIak dan Kepulauan Meranti dan berlangsung selama satu minggu ini dimulai 1 hingga 7 Desember 2009. Pembukaan pelatihan ini secara resmi oleh Kepala Dinas pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan, Ir. Zubir Umar, MM bertempat di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) CSR RAPP, Selasa (1/12). Hadir pada kesempatan tersebut jajaran manajemen RAPP antara lain CSR Director H. Amru Mahalli, Stake Holder Relations Manager Maringan V. Siahaan, Kordinator Program IFS Sundari Berlian, Media Relations Coordinator RAPP Budhi Firmansyah Kordinator CSR Mahmud Hasyim, dan Tim fasilitator pelatihan CSR lainnya. Selama tahun 2009 ini, CSR RAPP telah melaksanakan tiga kali Pelatihan SPT ini, sebelumnya angkatan pertama dilakukan pada 16-23 Juni lalu diikuti 30 peserta dari 14 desa di Kabupaten Pelalawan dan Siak dan angkatan kedua pada 23-29 Juli yang diikuti 25 petani dari 14 desa di Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi. Sehingga total 87 petani binaan yang mendapatkan pelatihan Sistem Pertanian Terpadu ini. Dalam sambutan pembukaannya, Manajemen RAPP melalui Stake Holder Manager Maringan V. Siahaan menyampaikan, pelatihan ini merupakan komitmen sosial perusahaan melalui CSR terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan, seiring komitment RAPP untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Dimana konsep 3 P (People, Planet, Profit) yang dianut perusahaan yang berarti dalam menjalankan usahanya RAPP tidak semata-mata mengejar keuntungan saja melainkan juga menyeimbangkannya dengan aspek lingkungan dan sosial. Sementara itu, CSR Director RAPP H. Amru Mahalli menyampaikan pelatihan ini, seluruh peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama dalam menerapkan konsep pertanian terpadu yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Diharapkan terjadi perubahan pola sikap yang lebih positif dalam menjalani kehidupan sebagai petani. Amru menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan lahan lahan kosong di pekarangan rumah maupun kebun mereka untuk dijadikan usaha yang nantinya bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu diharapkan seluruh peserta dapat menjadi motivator dan menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada orang-orang disekitarnya. Kepala Dinas pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan, Ir. Zubir Umar, MM menghimbau peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan sungguh sungguh, karena pelatihan ini memberikan manfaat untuk diterapkan di daerah asal masing masing. Selain itu Zubir juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. “Pembukaan lahan dengan cara membakar selain berbahaya juga akan merusak lingkungan, dimana unsur hara yang ada di permukaan tanah akan hilang.” tutup Zubir.(ad)

Berita Lainnya

Index