PEKANBARU (RiauInfo) - Tidak ada hujan tidak ada badai, sebuah demo meng-atasnama-kan Forum Komunikasi dan Masyarakat Penegak Hukum (FMMKPK) Rokan Hilir bubar sebelum menyampaikan aspirasinya ke Pemprov Riau. Puluhan demonstran itu hanya bertahan kurang dari 10 menit di pagar kantor gubernur Riau, Rabu (22/10) ini.
Sebelum beraksi di kantor gubernur Riau, massa memulai orasi mereka di bundaran air mancur depan kantor walikota Pekanbaru. Aksi mereka lanjutkan ke kantor gubernur Riau. Sejumlah Satpol PP langsung menutup pagar pintu komplek kantor gubernur. Massa bergerak menuju pintu masuk kantor gubernur sebelah Utara atau yang berada di jalan Cut Nyak Dien.
Namun sesampai di pintu ini, massa meninggalkan tempat demo mereka secara tiba-tiba sebelum mereka menyampaikan aspirasinya. Padahal sejumlah petugas Satpol Pamong Praja Pemprov Riau sedang memberi tahu keberadaan mereka ke pejabat di kantor gubernur. Biasanya, laporan satpol PP ini akan berlanjut dengan keputusan siapa pejabat yang akan menerima massa.
Namun massa telah bergerak menuju jalan Cut Nyak Dien ke arah belakang kantor gubernur Riau. Namun sejumlah wartawan menangkap maksud kedatangan mereka dari selebaran yang disebarkannya. Dalam selebaran itu, FMMKPK menuntut penutupan sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Hasil Karya Bumi Sejahtera (HKBS) di Kepenghuluan Kasang Bangsawan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir. Massa menilai PKS itu illegal dan membuat masyarakat resah.(Surya)
.jpg)
