"Program Kerja Pemprov Kurang Maksimal"

PEKANBARU (RiauInfo) - Program kerja Pemerintah Provinsi Riau dinilainya kurang maksimal. Misalnya program kerja tersebut ada direncanakan awalnya, tapi tiba-tiba yang lain muncul dari belakang.

"Jadi hal ini terkesan seperti proyek titipan. Kita disini tak mau yang seperti itu. Seperti Gedung Anjung Seni Idrus Tin-tin. Dimana penganggarkannyakan tidak seperti sekarang ini," ungkap Anggota Panggar Pembahasan Ranperda tentang Pertangunggjawaban APBD 2006, H Syarif Hidayat kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (20/8). Menurut Syarif, kalau berbicara masalah perencanaan Kebun Sawit K2I. "Sudah direncanakan dan dianggarkan sekian puluh miliar yang telah direalisasikan tahun 2006. Kenyataannya, hal itu hingga sekarang tidak terlaksana dengan baik," katanya. Padahal komitmen dan kesepakatannya sangat jelas. Misalnya Pemprov telah menyediakan anggaran biaya dan perusahaan pengembang. Dan pemerintah Kabupaten/kota menyiapkan lahan dan petani. "Nah, seharusnya tahun 2006 ini telah terealisasi. Tapi faktanya Kebun Sawit K2I tak juga terealisasi," cetusnya. Dia menilai masing-masing pihak tak mempersiapkannya dengan baik. Karena itu,"Kita sangat menyanyangkan hal itu. Artinya program inilah yang saat ini ditunggu oleh masyarakat. Karena program ini unggulan Pemprov," keluhnya. Syarif Hidayat mengharapkan Kebun Sawit dan Sapi K2I ini dapat terealisasikan oleh pemerintah tahun 2007 ini. Dengan mengacu kepada prosedur yang berlaku. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Jika tak ada aral melintang, nanti malam kembali dilanjutkan Rapat Penyampaian Laporan Hasil Kerja Panggar Pembahasan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2006," tandasnya. (Dd)

Berita Lainnya

Index