PROF. YOHANAS: BP2KM MERANTI DINYATAKAN BUBAR Pasca Terpilihnya Bupati/Wakil Kepulauan Meranti Defenitif.

PEKANBARU (RiauInfo) - Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM) yang selama ini menjadi motor penggerak pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (13/7) dinyatakan bubar, setelah terpilihnya Bupati/ Wakil Bupati defenitif Kepulauan Meranti pada Pemilukada Meranti 3 Juni 2010 lalu.
Hal ini ditegaskan Mantan Ketua Umum BP2KM Pekanbaru Prof. Yohanas Oemar MM dan Ketua KWKM Meranti Pekanbaru, Sofian Zainal kepada wartawan di Pekanbaru. Dikatakan Prof. Yohanas Oemar, didampingi Mantan Sekretaris Umum BP2KM Falzan Surahman, Ketua Kerukunan Warga Kepulauan Meranti (KWKM) Pekanbaru, Sofian Zainal dan sejumlah tokoh masyarakat di Pekanbaru, bahwa BP2KM, baik di Pekanbaru, di Meranti, maupun di Jakarta (Meranti Centre), sudah berhasil memperjuangkan Kepulauan Meranti menjadi sebuah daerah otonom (kabupaten, red) baru. Untuk itu, dengan sudah berakhirnya perjuangan pemekaran, serta telah terpilihnya pemerintahan defenitif di Kabupaten Kepulauan Meranti, maka BP2KM diyatakan bubar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kepulauan Meranti di mana saja berdomisili, atas doa dan dukungannya, baik materi, fikiran maupun tenaga, sehingga perjuangan membentuk kabupaten kita tercinta (Kepulauan Meranti, red) akhirnya terwujud,” kata Yohannas Oemar. Ditegaskan Yohanas Oemar, sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap Meranti pasca pemekaran, maka kita harus bersama-sama mengawasi jalannya pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati/ Wakil Bupati defenitif, Irwan-Masrul. “Namun, guna menghindari adanya sikap yang tidak pada tempatnya dan menghindari penilaian negatif masyarakat, baik di Meranti sendiri maupun di luar Meranti terhadap BP2KM, maka kami memandang perlu untuk membubarkan organisasi BP2KM dan semua unit yang berada di bawahnya (BP2KM di masing-masing kecamatan di Kepuluan Meranti serta Meranti Centre di Jakarta),” kata Yohanas. Sementara, Mantan Sekretaris Umum Falzan Surahman. Menambahkan, konsentrasi ke depan adalah mengawal pembangunan, dan jika dipandang perlu untuk membentuk suatu wadah dari masyarakat guna mengawasi jalannya pemerintahan, maka disarankan menggunakan nama lain, tidak nama BP2KM. Karena belakangan nama BP2KM banyak disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi,” ujar Falzan Surahman. Ketua KWKM Pekanbaru, Sofian Zainal menjelaskan, bahwa BP2KM Pekanbaru pertama kali dibentuk KWKM pada 25 Juli 2005 silam, dan ditunjuklah ketika itu, Prof. Yohanas Oemar sebagai Ketua Umum dan Falzan Surahman sebagai Sekretaris Umum. Guna mengefektifkan gerakan perjuangan pemekaran, maka dibentuklah simpul-simpul BP2KM di tiap-tiap kecamatan di Kepulauan Meranti, serta Meranti Centre di Jakarta, yang pembentukannya ditandatangani oleh Ketua Umum BP2KM Prof Yohanas Oemar dan Sekretaris Umum Falzan Surahman. “Secara defacto, bahwa BP2KM sudah dinyatakan bubar, dan secara dejure akan ditindaklanjuti dengan surat resmi. Kami tidak bertanggung jawab, atas perilaku oknum siapapun yang mengatasnamakan BP2KM untuk melakukan pressure apapun di Meranti. Jika ada, maka itu merupakan tindakan individu, bukan atas nama BP2KM, karena secara tegas semua simpul BP2KM di Meranti dan Jakarta serta BP2KM di Pekanbaru dinyatakan dibubarkan,” tegas Ketua KWKM Pekanbaru Sofian Zainal.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index