PRO KONTRA JENAZAH GEMBONG TERORIS... Noordin M Top Masih Berkeliaran?

Benarkah Noordin M Top, gembong teroris asal Malaysia sudah tamat? Masih ada terselip keraguan. Sebab ada temuan pengamat intelijen bahwa ‘Noordin’ masih berkeliaran di Indonesia. Yang mati di Solo itu kemungkinan Noordin-Noordinan. Mengapa?
Pekan ini, jasad Noordin akan dikuburkan di kampung halamannya di Pontian, Johor, Malaysia dan diperkirakan hadir ribuan orang menyambutnya. Juru bicara keluarga Noordin, Badaruddin Ismail menyebutkan, ribuan orang yang akan menyambut jasad Noordin berasal dari kampung setempat dan kawasan lain. "Mereka akan turun ramai-ramai. Belum lagi yang dari luar daerah, mereka akan hadir," tambah Badaruddin. Sudah dua jenazah gembong teroris asal Malaysia dikirim pulang. Sebelum Noordin, pemerintah Indonesia mengirimkan jasad Dr Azahari ke Malaysia. Sebelumnya Polri telah memastikan jenazah pria yang tewas pada penggerebekan di Solo, 16 September lalu adalah Noordin M Top. Namun demikian, kini muncul keraguan berdasarkan ciri-ciri fisik dan kebiasannya sesuai pengakuan mantan ajudan Noordin dan kerabatnya. Menurut Direktur Pusat Studi Intelijen dan Kemanan Nasional (SIKNAL) Dynno Chressbon ciri-ciri yang disampaikan Polri berbeda jauh dengan pengakuan kerabat Noordin. Ia mengatakan, gembong teroris asal Malaysia itu memiliki bekas luka di alis mata kiri. "Selain itu, gigi ginsul, mata agak terbeliak (melotot), kedua alisnya terangkat, tidak memiliki bulu tangan dan ada bekas luka di pinggul kiri. Rahang dan raut muka Noordin juga berbeda dengan jenazah di Solo," katanya mengutip pernyataan mantan ajudan Noordin yang tidak ingin disebutkan namanya. Sedangkan ciri-ciri lainnya, atau berdasarkan kebiasaan sehari-hari, Dynno melanjutkan, Noordin selalu dikawal 4 ajudan. Dalam perpindahannya ke berbagai tempat, Noordin selalu disiagakan sedikitnya 4 kendaraan roda dua. "Selalu menggunakan rompi bom, dan tidak pernah menggunakan HP serta tidak pernah menggunakan laptop. Noordin juga tidak pernah bersembunyi dengan DPO polisi," tuturnya. Karena itu, Dynno meragukan jenazah yang oleh polisi disebut-sebut sebagai Noordin. Ia mengingatkan, Noordin asli masih berkeliaran dan menjadi ancaman. "Noordin lihai bikin penyesatan. Semua aktor jaringannya disuruh mengaku bernama Noordin sehingga aparat, teroris dan publik dibikin bingung yang mana Noordin yang sejati. Semua masih tanda tanya," kata Dynno. Dynno mengaku mendapat kabar dari kerabat Noordin di Malaysia, yang meragukan keaslian jenazah pria bewok yang tewas bersama tiga rekannya di Solo itu. "Foto yang dilansir polisi tidak sama dengan foto Noordin yang dimiliki kerabat. Apa iya orang berubah dalam sekian tahun," kata kata Dynno menirukan sumber dari kerabat Noordin. Dynno melanjutkan, pihak kerabat dan orang-orang mantan teroris yang mengenal Noordin konon diminta Polisi Malaysia agar mengiyakan jika jenazah yang di Solo adalah Noordin yang sebenarnya. "Demi kepentingan bangsa dan negara ada baiknya Polri kroscek lagi, sebab banyak pihak meragukan termasuk kerabat Noordin sendiri," tandasnya. Keraguan juga dirasakan Presiden RI ke IV, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia menyangsikan, teroris yang tewas di Solo itu adalah Noordin. "Saya tidak percaya kalau yang mati itu Noordin," kata Gus Dur di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (29/9/09). Keraguan Gus Dur itu bukan tanpa alasan. Gus Dur ragu karena proses identifikasi jenazah Noordin itu terlalu cepat, sementara untuk jenazah teroris yang lain memakan waktu berminggu-minggu. "Ya iya itu tercepat (identifikasi jenazah Noordin)," ucapnya singkat. Oleh sebab itu, pengamat terorisme Al Chaidar meminta Polri terbuka terhadap masukan dan temuan para ahli, masyarakat dan para pengamat agar berhati-hati dalam menentukan seseorang itu Noordin atau bukan. "Ini sudah menyangkut kepentingan negara dan publik, sungguh krusial sifatnya," jelas Al Chaidar.(Inilah.com)

Berita Lainnya

Index