Presiden: PON Jadi sarana Pererat Persaudaraan

PEKANBARU: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ajang kompetisi olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) bisa menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan di nusantara, disamping juga untuk mengukir prestasi. Ini sesuai dengan tema PON XVIII yang digelar di Riau sekarang ini.
Hal itu dikatakan SBY saat menyampaikan sambutannya saat acara Pembukaan PON XVIII, Selasa (11/9) di Stadion Utama Riau, Pekanbaru. "PON tidak hanya untuk mengukir prestasi, tapi juga akan mempererat persaudaraan di antara kita," ungkapnya. SBY menyebutkan, dirinya sendirti sudah merasakan bahwa betapa semangat persaudaraan tersebut sudah terjadi disini. Disini telah berkumpul para atlet, para ofisial dan para pelatih dari seluruh Indonesia untuk mengejar prestasinya yang gemilang. Dari 39 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XVIIII ini diharapkan bisa menghasilkan bibit-bibit olahraga yang bisa mewakili Indonesia di tingkat dunia. "Prestasi ini harus kita kejar, agar Indonesia juga bisa berbicara di bidang olahraga di pentas dunia," tegasnya. Menurut SBY mendapatkan prestasi puncak di tingkat dunia bukanlah perkara yang mudah, karena persaingan makin ketat dan keras. Untuk itu diperlukan kerja keras terus meterus yang penuh dengan pengorbanan dari para atlet, pelatih dan ofisial. Pada penyelenggaraan SEA Games yang digelar di Palembang beberapa waktu lalu, prestasi yang ditorehkan para atlet Indonesia sudah cukup membanggakan. Ini tentunya harus bisa dipertahankan pada SEA Games mendatang. Dalam kesempatan ini SBY juga menyebutkan, PON juga bisa menjadi barometer untuk mengukur kemajuan suatu daerah. Jadi kemajuan suatu daerah tidak hanya dilihat dari kemajuan pembangunan dan ekonominya saja, tapi juga kemajuan prestasi di bidang olahraga. Karena itu dia berharap para atlet yang bertanding di PON XVIII Riau ini bisa menunjukan prestasi yang terbaik. Karena merekalah yang nantinya akan menjadi wakil dari Indonesia pada event-event olahraga tingkat yang lebih tinggi.(rls)

Berita Lainnya

Index