Praktik Korupsi di Riau Sudah Sangat Parah

PEKANBARU (RiauInfo) - Praktik korupsi yang terjadi di Riau ternyata sudah sangat parah. Buktinya pihak KPK sejak tahun 2004 hingga pertengahan Juli 2008 ini telah menerima sebanyak 831 laporan korupsi. Angka tersebut tertinggi di Indonesia.

Berita itu menjadi headline Riau Mandiri edisi Kamis (17/7) ini yang berjudul "KOrupsi Riau Tertinggi di Indonesia". Menurut harian ini. Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto, dari kenyataan itu juga menunjukan besarnya harapan masyarakat Riau agar KPK menangani kasus-kasus korupsi yang terjadi di daerah ini. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Korupsi Riau Stadium Empat". Menurut harian ini, saat menjadi pembicara pada acara Lokakarya Antikorupsi bersama Insan Pers di Riau, Bibit menyebutkan jika ibarat kanker, maka penyakitn korupsi di Riau sudah memasuki stadium keempat atau sangat parah. Binalnya YN (45) warga Pasair Pengaraian yang tega menggarap pembantunya saat ditinggal pergi sang istri selama sepekan menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Ditinggal Seminggu, Suami Garap Pembantu" disebutkan perkosaan yang dilakukan YN terhadap pembantunya membuat dia harus berususan dengan polisi. Koran Riau berita utamanya hari ini tentang aksi demo yang dilakukan puluhan massa Forum Masyarakat Peduli Keadilan (FMPK) do gedung Kejati Riau, Rabu kemaren. Mereka mendesak kejaksaan mengusut tuntas kasus pembangunan kepala sawit pola KKPA oleh PTPN V. Berita itu berjudul "Massa FMPK DAtangi Kejati: Usut Kasus KKPA PTPN V". Sementara itu Metro Riau berita utamanya hari ini tentang ultimatum yang disampaikan tim pembela hukum Muhaimin yang harus membuktikan tuduhan Yenny Wahid yang menyebutkan Humahimin menerima aliran dana Rp 1 miliar dari Yusuf Emir Faisal. Berita itu berjudul "Yenny Diultimatum 3 x 24 Jam!". Sedangkan Riau Pos berita utamanya hari ini tentang ditangkapnya pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim karena tuduhan melakukan tindak sodomi terhadap laki-laki yang bekerja sebagai relawan di kantornya. Berita itu berjudul "Anwar Ibrahim Ditangkap". Berita yang sama juga jadi headline Tribun Pekanbaru. Harian ini menyebutkan Ibrahim ditangkap oleh polisi bertopeng di rumahnya. Begitu ditangkap dia langsung diangkut ke Kantor Polisi Kuala Lumpur dan ditahan. Berita itu berjudul "Polisi Bertopeng Tangkap Anwar".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index