PEKANBARU (RiauInfo) - Pernyataan sikap mendukung Rusli Zainal dari seorang lurah yang mengklaim mewakili 1.556 lurah/kades se Riau mengundang kontroversi. Pernyataan ini dinilai melanggar status lurah sebagai PNS dan menodai posisi Rusli Zainal sebagai pelaku kampanye sebelum Pilkada.
"Dengan beberapa kali pertemuan bersama sebagian besar lurah dan kepala desa, maka kami mendapatkan kesepakatan dan menyatakan sikap mendukung gubernur Rusli Zainal untuk memimpin Riau peride 2008-2013,"ujar K.H Moch Alwie Arifien seorang lurah dari kabupaten Kampar di depan 1.556 orang lurah dan kades saat Rakor di Pekanbaru, Rabu (23/04).
Pernyataan selanjutnya Moch. Alwi membacakan kesepakatan ke dua yang menyerukan seluruh lurah dan kades se Riau berupaya memberikan kemenangan bagi Rusli Zainal dalam Pilkada 2008 ini. Bahkan satu pernyataan sikap yang lebih ekstrim berbunyi akan mengupayakan dengan berbagai cara akan melakukan upaya untuk memenangkan Rusli Zainal di Pilkada.
Menjawab pertanyaan wartawan, Alwi mengatakan bahwa dirinya hanya mewakili kesepakatan beberapa lurah dan kades yang telah mengadakan beberapa kali rapat. "Sekitar 500 orang teman-teman telah menyepakati pernyataan tersebut. Kami bukan memaksa tapi hanya mengajak,"elak Alwi.
Dengan keringat dingin Alwi pun sesak dijejal pertanyaan wartawan dan tidak sempurna menjawab pertanyaan wartawan. Alwi menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau desakan pihak mana pun dalam menyetakan sikap lurah dan kepala desa tersebut.
Sementara, HM Rusli Zainal usai acara Rakor Lurah/ Kades se Riau yang diwarnai pernyataan sikap dukungan terhadap dirinya ini menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah meminta atau memprakasai lurah atau kepala desa untuk melakukan hal tersebut. "Ini spontanitas. Saya memandang ini datang dari Allah SWT,"ujar Rusli.(Surya)
.jpg)
