Polisi Harus Jalin Kerjasama dengan Semua Komponen Masyarakat

news1324BENGKALIS (RiauInfo) - Kapolda Riau Brigjend Sutjiptadi, menegaskan aparat polisi dimana dan kapanpun tidak akan dapat memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa ada bantuan dari pihak lain. Untuk itu polisi harus terus menjalin kerja sama dengan semua elemen masyarakat, pemerintah juga Muspida. Demikian disampaikan Sutjiptadi saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Bengkalis Senin (18/6). Dalam kunker tersebut Sutjiptadi didampingi Wakapolda Riau, Kepala Biro Logistik, Kabid Humas serta sejumlah ibu-ibu pengurus Bhayangkari Polda Riau. Turut menyambut dan hadir dalam acara tersebut, diantaranya Bupati Bengkalis H Syamsurizal, Ketua DPRD H Riza Pahlefi, Kepala Kejaksaan Negeri Ersyiwo Zaimaru, Ketua PN Matras Supomo, Kapolres Bengkalis Edi Setio Budi Santoso, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Ny Hj Fauziah Syamsurizal serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis lainnya. Selain berharap dan kembali menegaskan agar aparat Polres Bengkalis untuk terus meningkatkan kerja sama dengan semua lapisan masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Sutjiptadi juga mengingatkan bahwa setelah polisi pisah dengan ABRI, paradigma aparat kepolisian telah berubah.” Masyarakat menuntut aparat kepoilisian merubah paradigma dari yang dulu minta dilayani, menjadi institusi yang melayani. Hal ini harus sering ditekankan kepada seluruh aparat kepolisian, sehingga tuntutan masyarakat ini bisa dijalankan dengan baik,” kata Sutjiptadi Diingatkan Sutjiptadi, sebagai abdi Negara, polisi itu bertugas melindungi dan melayani masyarakat dengan baik, dan pada prinsipnya dan tugas polisi di seluruh dunia itu sama yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Polisi harus bisa mengemban tugas ini dengan baik, tidak bersikap arogan dengan masyarakat, memperhatikan dengan seksama hak-hak yang ada pada masyarakat, seperti kebebasan mengeluarkan pendapat dan lainnya,” imbuhnya. Pada kesempatan itu juga, Sutjiptadi juga menyampaikan apresiasinya kepada Polres Bengkalis yang telah konsisten menjalankan tugas dan penanganan sejumlah kasus atensi, seperti ilegal logging, korupsi, narkoba, premanisme, pembakaran lahan dan hutan dan lainnya.” Harapan kita pada tahun 2007 ini tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti pada tahun 2006 lalu, akibat asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan negara tetangga komplein dengan negara kita. Makanya polisi harus bersikap tegas kepada siapa saya yang dengan sengaja atau tidak membakar lahan,” kata Sutjiptadi lagi. Serahkan Kapal Patroli Dalam kesempatan tersebut Sutjiptadi juga melakukan pengukuhan tiga polsek pemekaran menjadi polsek definitif tipe B2. tiga polsek tersebut, polsek Ransang, Posek Bantan serta polsek Pinggir. Selain itu Sutjiptadi juga menyerahkan 10 rumah dinas untuk polsek Bantan dan Rangsang. 10 rumah dinas dibangun dengan dana APBD total anggaran mencapai Rp 800 juta lebih. Selain menyerahkan rumah dinas kepada Polsek Bantan dan Rangsang, Sutjiptadi juga menyerahkan kapal patroli kepada Polres Bengkalis. Kapal patroli yang dilengkapi dengan peralatan lengkap seperti JPS dan lainnya adalah hasil sumbangan dari sejumlah pengusaha Tionghoa di Bengkalis. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Sutjiptadi juga menyerahkan alat komunikasi radio kepada Polres Bengkalis, alat komunikasi yang dilengkapi dengan repiter tersebut sumbangan dari pengusaha perminyakan yang ada di kabupaten Bengkalis. Selain itu, juga diserahkan pos terpadu kepada Polres Bengkalis, pos terpadu yang didirikan di kecamatan Siak Kecil serta Rupat Utara adalah sumbangan dari Pemkab Bengkalis. Pos terpadu tersebut difungsikan untuk pemantauan dan penanganan kasus ilegal logging di wilayah Bengkalis. Juga diserahkan gedung pelayanan prima satlantas Polres Bengkalis yang disumbangkan oleh Pemkab Bengkalis. Gedung pelayanan prima tersebut berada di kecamatan Mandau, yang berfungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat juga dalam pembuatan SIM. Setelah mendengarkan keterarangan dari Kapolres Bengkalis Edi Setio Budi Santoso, serta mengucapkan trima kasih kepada Bupati, DPRD Bengkalis serta para pengusaha, Sutjiptadi kembali mengingatkan kepada seluruh polisi di jajaran Polres Bengkalis, untuk benar-benar memanfaatkan sarana yang telah diberikan kepada mereka. Setelah itu Sutjiptadi menyaksikan pemusnahan belasan ribu botol miras hasil sitaan Polres Bengkalis.”Saya telah mencanangkan untuk wilayah Bengkalis 'zero miras', karena saya melihat, miras sebagai salah satu kunci tindak kejahatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” terang Kapolres. Selain itu Sutjiptadi bersama rombongan dan Muspida juga melihat langsung barang bukti belasan ribu tual kayu hasil tangkapan Polres Bengkalis di Sungai Bengkel. Dalam kesempatan tersebut Sutjiptadi berujar, kerja keras dan penangkapan para pelaku ilegal logging di Indonesia selama ini, mengakibatkan harga kayu di luar negeri meningkat drastis, saat ini Indonesia menjadi pengatur harga pasaran kayu di sejumlah negara luar.
 

Berita Lainnya

Index