PNS Bikin APBD Makin Membengkak

PEKANBARU (RiauInfo) - Walikota Pekanbaru Herman Abdullah mengaku APBD lebih banyak terkuras untuk membayar tunjangan pegawai. Semakin banyak pegawai, semakin bengkak pula APBD. Oleh sebab itu Pemko Pekanbaru tidak sembarangan memberikan persetujuan pindah kerja ke Kota Pekanbaru bagi PNS dari daerah lain.
Hal ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Senin (28/12) berjudul "PNS Bikin APBD Jebol". Harian ini menyebutkan selama ini untuk membayar tunjangan PNS yang ada saja, APBD aja sudah benjol, apalagi harus ditambah dengan PNS yang pindah dari daerah lain. Lima orang perampok bersebo kembali melancarkan aksnya di wilayah hukum Polres Bengkalis. Kali ini giliran rumah Aan (40) warga Dusun Buyung, Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan. berita ini menjadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "Sekeluarga Ditodong Rampok". Untuk kesekian kalinya SBY menyatakan keprihatinannya terhadap maraknta fitnah, fiksi dan berita bohong. Hal itu diungkapkannya di depan ribuan umat Kritina yang merayakan Natal Bersama di Plenary Hall Jakarta. Berita ini menjadi headline Riau Pos hari ini berjudul "Presiden: Jangan Fitnah!". Headline Metro Riau hari ini tentang kontroversi seputar buku "Membongkar Gurita Cikes: Dibalik Skandal Bank Century". Ada dugaan aliran dana tak jelas mengalir ke yayasan di sekitar SBY sehingga harus diaudit lembada independen. Berita itu berjudul "Yayasan SBY Harus Diaudit". Lembaga Pemilih Indonesia menilai program 100 hari pemerintah SBY-Boediono telah gagal. Karena itu LPI merekomendasikan kepada SBY untuk mengganti sepuluh dari 34 menteri dalam kabinetnya. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru hari ini berjudul "Rapor 10 Menteri Merah". Sementara itu headline Riau Mandiri hari ini tentang banyaknya prediksi yang menyebutkan bahwa pada tahun 2010 Indonesia akan semakin akrab dengan politisasi. Bahkan yang mengjutkan kini muncul prediksi pemerintah SBY bisa jatuh. Berita itu berjudul "Pemerintahan SBY Bisa Jatuh".(ad)

Berita Lainnya

Index