"PLN Cobalah Bekerja Lebih Profesional Lagi!"

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejak tiga hari terakhir ini sebagian besar masyarakat Pekanbaru naik darah. Pasalnya, pihak PLN Cabang Pekanbaru selalu melakukan pemadaman listrik hingga berjam-jam lamanya. Ironisnya, belum ada sekata patahpun dari manajemen PLN tentang alasan pemadaman listrik itu.

Setelah masyarakat ribut-ribut, Selasa (11/12) tadi baru ada pernyataan resmi dari pihak PLN Cabang Pekanbaru mengenai pemadaman listrik yan sangat sering terjadi beberapa hari ini. Ternyata pihak PLN melakukan pemadaman dengan alasan adanya pengerjaan pemeliharaan dan perbaikan turbin PLTA Danau Singkarak. Namun apapun alasan dari PLN, sejumlah warga yang dimintai komentarnya oleh RiauInfo umumnya tidak mau menerima dengan senang hati program pemadaman listrik bergiliran itu. "Setiap tahun PLN melakukan pemadaman bergiliran dengan alasan yang selalu berbeda-beda," ungkap Suratman (47) warga Gobah Pekanbaru. Kondisi ini, menurut dia lagi, membuktikan PLN tidak pernah becus dalam bekerja. Seharusnya mereka bisa mengantisipasi pemadaman bergiliran walaupun adanya pengerjaan atau pemeliharaan turbin. "Kalau mereka bekerja secara profesional pasti tidak akan ada pemadaman bergiliran," jelasnya. Hal yang sama juga dikatakan Faisal (31) warga Jalan Jenderal, Sukajadi, Pekanbaru. Dia menyebutkan dulu PLN selalu memadamkan listrik secara bergiliran dengan alasan air sejumlah waduk PLTA di Sumbar-Riau lagi kritis. Sebab waktu itu kedua provinsi ini sedang dilanda musim kemarau. Tapi sekarang setelah waduk-waduk di Sumbar-Riau terisi penuh, mereka masih tetap melakuan pemadaman bergiliran. "Ini jelas tidak bisa diterima oleh masyarakat. Namun masyarakat mau tak mau terpaksa menerimanya, karena listrik di negara kita dimonopoli oleh PLN saja," jelasnya. Menurut dia, jika saja ada perusahaan listrik lainnya, semua pelanggan PLN pasti akan beralih ke perusahaan tersebut. Masyarakat tidak peduli tarifnya lebih mahal, yang penting pasokan arus listrik terjamin dan tidak pernah "byar pet" seperti yang sudah mendarah dagin di tubuh PLN.(Ad)


Berita Lainnya

Index