PEKANBARU (RiauInfo) - PHK yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (Riaupulp) secara massal ternyata tidak hanya mengancam kehidupan para karyawan yang terkena PHK, tapi juga mengancam kelangsungan usaha yang digeluti sejumlah warga di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Misalnya saja, Dorman, salah seorang pedagang kelontong di Pangkalan Kerinci kepada RiauInfo, Minggu (23/11) mengaku sangat risau dengan kebijakan manajemen PT Riaupulp yang melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya. Sebab PHK itu secara tidak langsung pasti akan mempengaruhi usahanya.
"Selama ini pelanggan kami berasal dari karyawan dan kontraktor RAPP, dengan adanya PHK ini tentu kami akan kehilangan pelanggan," ungkap dia. Sejak RAPP memutuskan hubungan dengan kontraktornya saja jumlah pelanggannya sudah banyak berkurang.
Sejak sepekan terakhir ini, menurut dia, hasil penjualan menurun hingga 5 persen dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini akan lebih diperparah lagi dengan adanya PHK yang dilakukan kepada para karyawan RAPP. "Kami pasti akan menerima imbasnya," ungkap dia.
Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang pedagang pakaian di Pasar Pangkalan Kerinci, Ramli. Dia menyebutkan PHK terhadap karyawan RAPP ini akan menyulitkan usaha. Sebab pelanggannya selama ini memang berasal dari karyawan RAPP. "Kalau mereka di-PHK siapa lagi yang membeli dagangan kami," tandas Ramli lagi.(ad)
