Peziarah Merasa Tak Nyaman, Perkuburan Sumbersari Dikuasai Preman

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebagian besar para penziarah di Perkuburan Sumbersari, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru merasa tidak nyaman saat menziarahi kuburan keluarga dan kerabatnya. Pasalnya di temnpat itu banyak preman yang mengutip parkir seenaknya dan memaksa para peziarah menggunakan jasa mereka untuk membersihkan kuburan. 

Menurut sejumlah penziarah kepada RiauInfo, Minggu (31/8) sore, para preman selalu mendatangi peziarah secara berbondong-bondong dan tanpa izin langsung membersihkan kuburan. Setelah selesai mereka meminta uang kepada penziarah dalam jumlah tertentu. Selain itu, para preman itu juga mengutip parkir kendaraan seenaknya. "Entah dari mana mendapatkan hak memungut parkir, mereka seenaknya saja memungut parkir kepada setiap penziarah yang datang menggunakan kendaraan. Uang parkir itu tentu saja masuk ke kocek mereka," ujar Wahab (33) warga Simpangpanam yang keluarganya ada dikuburkan di perkuburan tersebut. Dikatakannya, kondisi ini sudah terjadi tiga tahun terakhir ini. Dan yang lebih tidak enaknya, preman-preman yang menguasai komplek perkuburan itu bukanlah orang Muslim. "Ini tentunya akan sangat rawan terjadinya konflik yang berbau SARA," tambah dia lagi. Sehubungan hal itu, Wahab minta pihak kelurahan bisa menertibkan para preman tersebut. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kelurahan harus berani turun tangan. Kalau perlu minta bantuan Satpol PP untuk menertibkan para preman-preman tersebut. Disebutkannya, kondisi yang tidak nyaman ini sudah terjadi sejak tiga tahun yang lalu, dan bila hal ini terjadi terus tentunya dikhawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Tahun depan kita berharap preman-preman yang bikin resah penziarah itu sudah tidak ada lagi," ungkapnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index