Petugas Panitia UN 2010 Resmi Disumpah

PEKANBARU (RiauInfo) - Petugas pengawasan, penggandaan, pengepakan, dan pengiriman soal Ujian Nasional (UN) 2009/2010 tingkat SMA/MA, SMK, SMALB, SMP/MTs, SMPLB secara resmi diambil sumpahnya, Rabu (2/02/10) ini. Pengambilan sumpah petugas UN tersebut berlangsung di aula Disdik Provinsi Riau.
Para petugas tersebut merupakan gabungan dari berbagai unsur seperti dari kalangan Dinas Pendidikan, Kepolisian, Depag dan petugas percetakan pemenang tender yakni PT Binta Grafindo dan PT Sukabina. Pembacaan sumpah yang dipimpin Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Raja Agustiarman ini disaksikan perwakilan dari Kepolisian, Kanwil Departemen agama Riau, dan pegawai dilingkungan Disdik Riau lainnya. Kepada seluruh yang diambil sumpahnya Agustiarman mengharapkan agar menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri mengenai tugas dan sumpah yang dilaksanakan. "Agar dapat menjunjung tanggung jawab moril dari sumpah yang dilaksanakan, dan harus mampu melaksanakan sumpah yang diucapkan, dengan mengaplikasikannya dalam bekerja melakukan penggandaan soal. Kita bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa" katanya. Dikatakannya, sebelum dilaksanakannya acara sumpah ini, Disdik telah melakukan prosedur-prosedur penggandaan soal UN ini yakni salah satunya adalah dengan melakukan lelalang tender sesuai dengan Undang-undang. Dan menentukan pemenang sesuai Undang-undang dan aturan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kepada percetakan PT Binta Grafindo, PT Sukabina dan PT Ceria Riau Mandiri yang akan menggandakan soal, Agustiarman mengharapkan agar pengalaman tahun lalu untuk dapat dihilangkan titik lemah yang ditemui, ketelitian dalam melaksanakan penggandaan soal ini agar dapat diperhatikan dengan baik. Hal ini untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan seperti terjadinya kebocoran soal. "Hendaknya selalu mengikuti semua aturan dan proses yang ditetapkan BSNP dalam penggandaan soal ini. Penjadwalan juga harus diperhatikan, diharapkan pada H min 5 penggandaan soal sudah selesai semua, dan sudah dapat distribusikan. Jangan sampai sekolah sudah siap, sementara soal belum juga diterima," harapnya. Begitu juga kepada petugas percetakan, Agustiarman mengharapkan agar dapat teliti, terutama dalam menghekter soal. "Jaagn sampai terjadi kesalahan dalam menghekter jumlah lembaran soal, jangan terjadi ada lembaran soal yang kurang," tegasnya.(Surya/hms)

Berita Lainnya

Index