Petasan dan Kembang Api Bukan Tradisi Ramadhan

PEKANBARU (RiauInfo) - Maraknya warga menyalakan petasan dan kembang api selama bulan Ramadhan ini mendapatkan perhatian Kakanwil Depag Riau Asyari Nur. Hal ini dikarenakan petasan dan kembang api itu sangat menganggu warga akibat suara keras yang ditimbulkannya.
Menurut Asyari, main petasan dan kembang api itu bukanlah tradisi umat Islam di bulan Ramadhan. Karena Islam tidak pernah mengajarkan untuk melakukan perbuatan mubazir. Karena itu dia himbau umat Islam untuk tidak sampai menggunakan kembang api dan petasan selama Ramadhan. Seharusnya di bulan Ramadhan diisi dengan beribadah dan menciptakan suasana yang nyaman. Bukan sebaliknya menimbulkan kebisingan yang diakibatkan suara petasan. Para orangtua harus ikut mengingatkan putra-putrinya untuk tidak melakukan perbuatan mubazir ini. "Seharusnya malam-malam Ramadhan dijalankan dengan baik tanpa ada kebisindan dari suara petasan tersebut," ungkap Asyari kepada wartawan di Pekanbaru. Karena itu dia minta para pedagang untuk menghentikan penjualan perasan ini karena tidak ada manfaatnya. Sebagai umat Islam, menurut dia, seharusnya bulan Ramadhan ini disini dengan beribadah, karena Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa. "Sudah seharusnya kita muliakan bulan ini dengan beramai-ramai ke mesjid atau mushollah untuk melakukan ibadah," ungkap dia.(ad)

Berita Lainnya

Index