Petani Binaan British Red Cross Society Studi Banding CSR ke Riaupulp

PEKANBARU (RiauInfo) - Keseriusan dan komitmen PT. Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) melakukan program pemberdayaan masyarakat ternyata mengundang perhatian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) British Red Cross Society (BRCS) untuk melakukan studi banding ke Riaupulp.

LSM yang dibentuk untuk membantu masyarakat Aceh pasca tsunami itu mengajak 12 orang petani perwakilan 60 kelompok tani binaan BRCS di Propinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) guna menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Integrated Farming System (IFS). Kedatangan Tim BRCS yang dipimpin Samuel Angko dan para petani yang berasal dari berbagai daerah di NAD tersebut di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Riaupulp, Rabu (5/3) lalu, disambut Deputi Direktur Riaupulp Fakhrunnas MA Jabbar, Direktur CSR Amru Mahalli, Direktur Eksekutif CECOM Foundation Kholis Romli dan manajemen lainnya. Dalam sambutannya, Samuel Angko menyampaikan terima kasih atas kesediaan Riaupulp menerima kunjungan petani binaan BRCS dari Aceh selama empat hari untuk mempelajari IFS. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberi penguatan kepada petani agar sepeninggal BRCS mereka dapat mandiri dan yang ikut disini dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh kelompok tani dalam bidang pertanian. Harapan kami, studi banding ini dapat menambah pengetahuan baru tidak terbatas hanya mengetahui bagaimana cara bertani namun juga dapat mengetahui bagaimana mampu bertahan dan bekerjasama dengan pihak lain sebagaimana yang telah dilakukan Riaupulp melalui CECOM Foundation, ujarnya. Deputi Direktur Riaupulp Fakhrunnas MA Jabbar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BRCS yang telah menjadikan Program CSR Riaupulp sebagai benchmark untuk program petanian masyarakat Aceh. Riaupulp melalui program Intergrated Farming System (IFS) yang dijalankan CECOM Foundation sampai saat ini telah membina sekitar 4300 orang petani mitra bina yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota yakni Pelalawan, Siak, Kampar, Rohul, Kuansing dan Pekanbaru. Omzet para mitra bina Riaupulp saat ini sudah mencapai ratusan juta rupiah,’’ujarnya. Ditambahkannya, sejauh ini telah banyak instansi dan perusahaan yang melakukan studi banding tentang program pertanian CSR Riaupulp. Riaupulp dengan motto tumbuh berkembang bersama masyarakat senantiasa membuka diri bagi segenap stakeholder untuk berkunjung ke Riaupulp baik dalam rangka kunjungan ilmiah maupun studi banding seperti saat ini, terang Fakhrunnas.(ad/rls)


Berita Lainnya

Index