PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dengan krisis global yang juga berdampak pada melemahnya mata uang rupiah akhirnya menggentarkan kondisi perusahaan yang ada di Riau. Akibatnya dalam beberapa waktu kedepan, 10.000 orang karyawan dari berbagai perusahaan yang tersebar di bumi Lancang Kuning ini akan menerima pemecatan.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Hamdani Tarigan pemecatan ini lebih dipicu akibat besarnya kos yang dikeluarkan suatu perusahaan akibat krisis global yang dihadapi saat ini.
Meski demikian, ribuan karyawan yang terkena pemecatan itu akan tetap dicarikan solusinya. Hamdani mencontohkan, data-data nama yang dicatat akan disimpan.
Tujuannya perusahaan kembali membutuhkan, maka akan kembali dipanggil, atau bisa juga dialihkan perusahaan lainnya yang membutuhkan, khususnya mereka yang mempunyai skill. Sedangkan sebaliknya, Hamdani tidak bisa menjaminnya, ungkapnya di ruang kerjanya di hotel Pangeran, Rabu (5/11).
Menyinggung tentang pemecatan, apakah Apindo kini sudah mempersiapkan pesangon karyawan. Hamdani dengan tegas mengatakan, telah mempersiapkannya. "Pokoknya yang berkaitan dengan dampak pemecatan, semua telah dipersiapkan," ujarnya.
Ketika disinggung, perusahaan apa saja yang akan melakukan pemecatan karyawan tersebut, Hamdani menolak menyebutkannya. Menurutnya, ini menyangkut nama baik suatu perusahaan.(muchtiar)
