Menurut Kepala Muda Senior Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, Yenita, pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan III tahun 2009 tumbuh 3,62 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun 2009 (q-to-q). Sedangkan apabila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2008 perekonomian tumbuh sebesar 5,57 persen.
”Perekonomian Riau pada triwulan III tahun 2009 yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 81.469,5 milyar. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 23.847,4 milyar. Apabila migas dikeluarkan dari perekonomian Riau, nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 46.493,8 milyar dan Rp. 11.528,6 milyar,” terangnya di Kantor Badan Pusat Statistik Riau, Selasa (10/11).
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan III 2009 ini, lebih didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada seluruh sektor yang membentuknya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Jasa-jasa sebesar 5,08 persen. Sumber pertumbuhan terbesar diberikan oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,38 persen, kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran 0,38 persen dan industri pengolahan 0,36 persen.
”Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan III 2009 terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian 11,71 persen, diikuti sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 8,21 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 7,38 persen, sektor jasa-jasa 7,63 persen, sektor bangunan 8,29 persen, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 9,37 persen,” terangnya.
Untuk sektor-sektor lainnya kata Yenita, tumbuh kurang dari 4,00 persen. Sedangkan sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Riau adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran 1,65 persen, sektor industri pengolahan 0,87 persen, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan 0,82 persen, serta sektor jasa-jasa 0,78 persen dan sektor bangunan 0,57 persen," urainya.
Selain itu kata Yenita lagi, PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas kumulatif selama triwulan I s.d III ’2009 sebesar Rp. 234.830,3 milyar. Sementara atas dasar harga konstan sebesar Rp. 70.147,6 milyar. Adapun tanpa migas, PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I s.d III ’2009 sebesar Rp. 129.693,2 milyar dan PDRB atas dasar harga konstan triwulan I s.d. III ’2009 sebesar Rp. 33.539,9 milyar.
”Perekonomian selama triwulan I s.d III ’2009 tumbuh sebesar 3,32 persen, dengan sumber pertumbuhan berasal dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,55 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 0,70 persen, sektor industri pengolahan sebesar 0,53 persen, dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan 0,48 persen, paparnya.(ad)
Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan III Capai 5,57 Persen
Kiki
Selasa, 10 November 2009 - 09:53:16 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
Indosat Ooredoo Hutchison Borong Penghargaan World Communications Award 2023
Sabtu, 02 Desember 2023 - 16:12:33 Wib Ekonomi & Bisnis
Peringati Ulang Tahun ke-56, Indosat Ooredoo Hutchison Serukan Semangat ‘menembu56atasan’ dalam Berdayakan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 - 10:37:09 Wib Ekonomi & Bisnis
IM3 Gelar Konser Collabonation Tour Bandar Lampung, Kampanyekan “Selalu Nyambung dengan Sinyal IM3”
Ahad, 12 November 2023 - 23:34:23 Wib Ekonomi & Bisnis
Lanjutkan Pengalaman Berdayakan Indonesia, Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:09:09 Wib Ekonomi & Bisnis