PERSIH TEMBILAHAN Uji Coba Tiga Kali, Tanpa Target

JAKARTA (RiauInfo) - Pelatih Persih Tembilahan, Mundari Karya tak mentargetkan satu pun angka dalam tiga partai uji coba Persih melawan Persitara (9/9), Persipasi (11/9) dan Persikad (13/9). Try out yang digelar di stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, setiap pukul 20.00 wib itu, dipandang Mundari untuk melihat hasil persiapan anak asuhnya selama satu bulan.
“Bukan hasil yang kami cari, tapi melihat perkembangan sejauhmana hasil latihan satu bulan bisa diterapkan di atas lapangan, khususnya menyangkut fisik dan taktik tim, “ ujar Mundari Karya di sela-sela acara berbuka puasa Kerukunan Keluarga Inhil Jakarta, di Hotel Sahid, Jakarta, Ahad (7/9) malam. Persih secara resmi telah mengikat kontrak 24 pemain yang terdiri dari 19 pemain di luar Persih, 3 pemain asing dan 5 pemain lokal Tembilahan. Ketiga pemain asing itu dua diantaranya berasal dari Kamerun yakni Marco Etogo (28), Didier (28) dan satu pemain dari negeri Tango Argentina Leonardo Peron (17). Sementara itu dari pemain lokal terselip mantan pemain nasional seperti Maully Lessy, Sunar Sulaiman dan Firman Usman. Dalam kesempatan sama, hal senada dikatakan oleh pembina Persih, Indra Muchlis Adnan. Uji coba yang dilakoni Persih di Jakarta, hanya sebatas untuk membentuk kerangka tim sesuai formasi ideal Persih. "Tak ada target menang, karena uji coba ini untuk melihat kemampuan pemain sesuai posisi masing-masing, " katanya. Mantan pemain klub Galatama, Jaka Utama Lampung dan pernah membawa provinsi Lampung meraih medali emas di PON itu tertarik melatih tim negeri seribu parit disebabkan sang pembina Persih, Indra Muchlis Adnan, yang meraih pembina terbaik di HUT PSSI. Indra yang juga Bupati itu dinilai mantan asisten pelatih timnas PSSI saat ditangani Ivan Kolev itu memiliki keinginan memajukan sepakbola Inhil dengan membangun stadion. “Sebagai pembina, Pak Indra telah meraih peniti emas. Tapi dari segi prestasi tim belum ada. Itulah menjadi tantangan buat saya. Sebagai pembina terbaik, tentu memiliki keinginan tim sepakbolanya menjadi tim terbaik, “ ujarnya. Persih Tembilahan dinilai ayah dari Martika Rezeki Maskarana yang bekerja di TV One itu juga sebagai tim ambisius. “Terbukti pemain nasional mau main ke Persih. Padahal di Jawa masih banyak tim bagus dengan nilai kontrak yang besar pula, “ ujarnya seraya menyebut Dirga Lasit dam Elvis yang masuk timnas PSSI U-23.(ad)
 

Berita Lainnya

Index