Persembahkan Emas untuk Riau, Petarung M Reza Langsung Sungkem ke Ortu

BENGKALIS: Sikap hormat terhadap orang tua ditunjukkan petarung Riau M Reza alias Aan. Begitu tahu orang tuanya datang menemui dirinya, budak Bengkalis, ini langsung memeluk dan sungkem kepada orang tuanya.
Kemenangan yang diraih Aan di kelas 67,1 – 70 Kg itu selain membanggakan masyarakat Riau, tentu saja membanggakan masyarakat Bengkalis. Apalagi selama pertandingan berlangsung, dukungan penuh diberikan oleh para penonton. Ratusan penonton yang memadati tribun GOR Perkasa Alam, tidak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dan bunyian-bunyian sebagai bentuk dukungan. Spanduk dukungan dengan ukuran 6 meter pun membentang diantara para penonton. Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang menyempatkan diri menonton pertandingan final tarung derajat, langsung turun dari tribun kehormatan dan memeluk serta mencium Aan. Tampak mata Bupati memerah sebagai bentuk tangis kemenangan. Pelukan dan ucapan selamat pun diberikan oleh para pejabat lainnya, seperti Kepala Dinas Budparpora, H Tuah Hasrun Saily, anggota DPRD sekaligus Ketua Pengprov Tarung Derajat Riau, Indra Eet Gunawan. “Dia (Aan,red) telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis. Semoga akan banyak atlet-atlet Kabupaten Bengkalis yang mengikuti jejaknya,” ujar Herliyan singkat. Aan berhasil menyumbangkan emas dari cabang tarung derajat. Pada final yang berlangsung di GOR Perkasa Alam, Kamis (13/9), Aan mengalahkan petarung asal Bali, Adip Gandadi. Pada laga kelas 67,1 – 70 Kg tersebut, Aan yang berada pada pojok merah langsung melancarkan serangan kepada Adip yang berada pada pojok hitam. Beberapa kali pukulan sempat mengenai petarung dari Negeri Dewata itu. Adip tidak tinggal diam, dalam beberapa kali kesempatan, dirinya juga berusaha “mencuri nilai”. Pada ronde kedua, baik Aan maupun Adip terlihat lebih berhati-hati. Bahkan sangat jarang melakukan serangan. Akibatnya, kedua petarung ini ditegur oleh wasit. Baru setelah itu tampak keduanya saling jual beli pukulan. Bahkan pukulan Adip sempat berserang di bagian kanan wajah Aan. Dari tiga ronde yang dipertandingkan, secara akumulasi Aan mengumpulkan nilai lebih tinggi dari Adip. Apalagi Adip beberapa kali melakukan kesalahan dan harus merelakan nilanya dikurangi. Benar saja, saat penentuan pemenang, ketiga juri memberikan nilai lebih tinggi ke Aan dan mengantarkan budak Bengkalis ini menjadi satu-satunya petarung Riau yang meraih emas pada PON XVIII Riau.(rls)

Berita Lainnya

Index